Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Momen perayaan Imlek selalu dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengais rezeki, termasuk di antaranya para pengemis. Mereka datang ke sejumlah wihara demi mendaptkan angpao dari para jemaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya yang terjadi di wihara tertua di Jakarta, yakni Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pengemis, baik dari anak-anak hingga lansia terlihat di beberapa titik. Mulai dari jalan pertigaan depan wihara, pintu masuk bahkan hingga di depan ruang peribadatan.
Mereka akan meminta angpao kepada setiap jemaat yang ada di Wihara Dharma Bhakti. Bahkan, sejumlah anak-anak terlihat mengejar jemaat agar diberi uang.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto mengungkapkan pihaknya bersama pihak pengurus wihara telah bekerja sama untuk mengatur para pengemis yang ada lokasi. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Konghucu dalam beribadah.
Ia menjelaskan yang terpenting para pengemis itu tidak masuk ke dalam ruang peribadatan. "Kita koordinasi tentunya juga dengan pihak wihara, ya. Yang penting intinya tidak masuk ke dalam dan mengganggu kegiatan ibadah di dalam," katanya saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Minggu, 22 Januari 2023.
Agus menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan pengamanan sejak sepekan yang lalu. Total ada sekitar 250 personel Satpol PP disiagakan untuk menjaga delapan wihara di wilayah Jakarta Barat.
"Kegiatan pengamanan kita ada delapan wihara yang fokus, setiap wihara dijaga 10 personel secara bergantian dan ada patroli. Total ada kurang lebih 250 perseonel untuk di wilayah Jakarta Barat," jelas Agus Irwanto.
Nantinya, pengamanan ini akan tetap dilakukan hingga besok pukul 24.00 WIB.