Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Margarin dan mentega memang produk yang serupa dari sisi tampilan dan rasa. Kedua produk ini juga sering digunakan bergantian untuk masak atau membuat kue. Tapi tahukah Anda perbedaan utama keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faktor utama yang membedakannya adalah bahan dasarnya, dengan demikian itu juga membedakan jenis lemak yang dikandugnya.
Dilansir dari The Kitchn, mentega terbuat dari susu atau krim yang diaduk. Proses pengadukan memisahkan lemak mentega (padatan) dari buttermilk (cairan). Mentega yang paling banyak di pasaran terbuat dari susu sapi dan berwarna kuning pucat.
Meskipun biasanya berwarna kuning pucat, mentega dapat bervariasi dari putih hingga kuning tua, tergantung pada makanan hewan. Dan karena mentega dibuat dari satu bahan maka bisa dibuat sendiri di rumah.
Di Amerika Serikat dan Eropa, semua mentega yang diperbolehkan beredar dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi untuk membunuh patogen dan mencegah pembusukan, dengan kandungan lemak minimal 80 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena terbuat dari lemak hewani, mentega mengandung kolesterol dan lebih tinggi lemak jenuhnya daripada margarin.
Sementara, margarin adalah produk non-susu yang dibuat sebagai pengganti mentega. Meskipun awalnya dibuat dari lemak hewani, saat ini bahan utamanya adalah minyak sayur, air, garam, pengemulsi, dan beberapa tambahan yang kadang-kadang termasuk susu.
Namun, tak semua margarin dibuat dari bahan yang sama. Setiap merek mungkin berbeda, jadi selalu baca labelnya sebelum membeli.
Ilustrasi margarin (Pixabay.com)
Karena komponen utamanya adalah minyak nabati, margarin lebih sedikit mengandung kolesterol dan lemak jenuh dibandingkan dengan mentega, juga memiliki persentase lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang lebih tinggi. Namun, margarin mungkin mengandung lemak trans, meskipun banyak merek yang telah menguranginya.
Jenis lemak yang ditemukan dalam mentega dan margarin merupakan faktor penentu yang membedakan keduanya. Sementara mentega berasal dari lemak hewani, margarin dibuat dari minyak nabati. Perbedaan ini berdampak pada rasa, tekstur, dan nutrisi.
Dari segi rasa, mentega lebih enak apalagi jika yang memiliki kualitas baik. Jadi banyak juru masak yang lebih memilih bahan ini jika ingin membuat kue kering.
Meskipun sebagian besar tukang roti dan juru masak lebih menyukai mentega karena rasanya yang tak tertandingi, margarin punya tempat sendiri. Karena kandungan airnya yang tinggi, makanan yang dipanggang dengan margarin seringkali memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga banyak dipilih untuk membuat kue basah.
Namun, keduanya bisa saling menggantikan terutama ketika membuat kue. Tapi berhati-hatilah saat mencoba mensubstitusi, banyak resep kue dari buku masak lama menggunakan margarin yang membutuhkan air lebih banyak. Kadang-kadang tambahan air yang tidak pas dapat merusak.
Mana pun yang dipilih antara margarin dan mentega, yang terbaik adalah menggunakan bahan ini secukupnya.
THE KITCHN | READER DIGEST