Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA kali sudah Partai Keadilan Sejahtera absen dari kegiatan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Ketika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berdeklarasi sebagai calon presiden-wakil presiden pada Sabtu, 2 September lalu, tak ada perwakilan PKS hadir. Begitu pun saat koalisi Anies, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa, membahas strategi pemenangan empat hari kemudian, petinggi PKS tak datang.
PKS sebenarnya diundang dalam rapat bersama NasDem dan PKB yang digelar di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat. Ketua PKS Ahmad Mabruri bercerita, partainya memutuskan tak hadir karena menunggu keputusan musyawarah majelis syura. “Kami perlu membahas dan memutuskan di forum resmi partai,” kata Mabruri di Jakarta Selatan, Rabu, 6 September lalu.
Bagi PKS, musyawarah majelis syura adalah forum resmi partai untuk mengambil keputusan strategis. Mendukung Anies sebagai calon presiden, PKS telah memutuskannya dalam rapat majelis syura yang digelar pada awal Februari lalu di kantor partai di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun partai belum mengambil sikap soal terpilihnya Muhaimin Iskandar.
Saat deklarasi Anies-Muhaimin di Hotel Majapahit, Surabaya, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi sudah tiba di Kota Pahlawan bersama rombongan NasDem. Dua petinggi NasDem dan seorang pejabat PKS bercerita, Aboe Bakar menumpang pesawat yang disewa NasDem ke Surabaya.
Setiba di Bandar Udara Juanda, Aboe Bakar sempat bercengkerama dan berfoto dengan petinggi NasDem. Namun Presiden PKS Ahmad Syaikhu menginstruksikan Aboe Bakar agar tak muncul dalam deklarasi Anies-Muhaimin. Hingga Sabtu, 9 September lalu, Aboe Bakar tak menanggapi panggilan telepon dan pesan permintaan konfirmasi yang dikirim ke nomor pribadinya.
Anggota Tim Delapan Anies dari PKS, Al Muzzammil Yusuf, menyebutkan absennya PKS dalam acara deklarasi Anies-Muhaimin tak mengurangi kelancaran kegiatan. “Kami menyambut baik bergabungnya PKB,” ujar Muzzammil.
Baca: Lobi Rahasia Anies-Muhaimin
Terpilihnya Muhaimin mendapat beragam respons dari kader PKS. Ketua PKS Ahmad Mabruri menerima banyak pertanyaan dari pengurus di daerah, khususnya Jawa Barat. Tak hanya mempertanyakan alasan berkoalisi dengan PKB, para kader juga mengomentari sepak terjang Muhaimin. “Ada beberapa titik di Jawa Barat yang masih cukup keras menyikapi pemilihan Pak Muhaimin,” tuturnya.
Muhaimin tengah menghadapi kasus korupsi proyek sistem proteksi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2012. Ia menjabat Menteri Tenaga Kerja ketika program itu diadakan. Pada Kamis, 7 September lalu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu diperiksa sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Muhaimin menyatakan siap membantu komisi antirasuah membongkar perkara itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Francisca Christy Rosana, Abdul Manan, Jamal A. Nashr dari Semarang dan Hanaa Septiana dari Surabaya berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Satu Kongsi Beda Ideologi"