Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

9 Mei 2024 | 13.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian dari Polsek Cisauk berjaga 24 jam di Kampung Poncol, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan setelah insiden pengeroyokan terhadap mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) saat melakukan doa rosario di salah satu rumah kontrakan di wilayah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polres Tangerang Selatan telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut. Mereka ditahan atas dugaan tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan hingga melanggar undang-undang darurat soal senjata tajam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah seorang ketua rukun tetangga (RT) D menjadi salah satu tersangka, adapun 3 lainnya adalah warga sekitar yang turut ada saat kejadian berlangsung pada 5 Mei 2024 lalu. 

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan pihaknya tetap berjaga setelah kejadian tersebut terjadi meski kondisi saat ini lebih kondusif.  

"Sampai tadi pagi saya masih pimpin apel, kami masih menjaga lokasi sekitar selama 24 jam," kata dia pada TEMPO, Kamis 9 Mei 2024. 

Dhady mengatakan warga juga sudah menerima kasus tersebut dengan lapang dada. 

"Jadi semua pihak, RW, pemuda dan Karang Taruna sudah menyatakan untuk bisa menjaga kondusif. Yang berlalu hanya kesalahpahaman saja," ujarnya. 

Kapolsek berharap semua pihak bisa berdampingan dan saling menjaga satu sama lain. 

"Semua bisa hidup rukun, semua bisa hidup berdampingan dan saya yakin sekarang tidak akan ada persoalan lagi, pihak mahasiswa juga sudah bisa tenang dalam beribadah," ujarnya. 

Sementara itu Elan salah seorang mahasiswa yang juga menempati rumah kontrakan tersebut mengatakan hal serupa. Kata dia saat ini kondisi sudah aman terkendali. 

"Kita sudah aman dan bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya. 

Dirinya mengatakan jika saat ini warga dan mahasiswa bisa hidup berdampingan. Apalagi warga dan tokoh ulama sudah sepakat dan menyatakan sikap untuk bisa hidup berdampingan usai insiden pengeroyokan mahasiswi Universitas Pamulang

"Semoga tidak akan ada lagi kejadian serupa dan ini menjadi pembelajaran buat kita," ujarnya. 

Dirinya mengaku tidak akan pindah dari rumah kontrakan yang ditempati saat ini. "Kami tetap disini dan tidak akan pindah karena memang sudah aman," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus