Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait rusaknya kabel listrik di panel kilo Watt hour (kWh) Rumah Pompa Underpass Dukuh Atas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kata PLN gak ada yang dicuri, cuma memang putus," kata Singgih kepada Tempo, Sabtu, 23 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Singgih mengatakan, hasil pemeriksaan saksi dan lokasi juga menunjukkan bahwa kabel listrik yang menuju ke pompa air tidak mati. "Makanya pompanya tetap hidup," kata dia.
Menurut Singgih, polisi akan kembali memanggil pihak PLN untuk meminta keterangan lanjutan ihwal berapa lama kerusakan kabel di panel itu sudah berlangsung. Dia berujar, polisi juga sudah memeriksa beberapa CCTV di sekitar lokasi. Namun belum ada gambar yang jelas.
"Kalau yang pas di tempatnya, nggak ada (CCTV)."
Senada dengan Singgih, seorang penjaga Rumah Pompa Underpass Dukuh Atas bernama Eki mengatakan listrik di kantornya tidak mati saat kabel listrik di panel itu rusak. "Tapi di sini (rumah pompa) tidak mati, itu yang jadi perbincangan. Listrik di sininya enggak mati," kata dia.
Posisi Rumah Pompa Dukuh Atas sejajar dengan aspal di Jalan RM. Margono Djojohadikoesoemo, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sementara panel kWh berada di atasnya, di area trotoar Kanal Banjir Barat yang baru direvitalisasi oleh Pemerintah DKI Jakarta. Menurut eki, letak panel itu berada di luar area penjagaannya.
"Itu sudah di luar batas pengawasan kami," kata dia.
Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suharnanto mengatakan petugas menemukan kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas diputus pada Kamis, 14 Januari 2021 pekan lalu. Menurut dia, kabel itu seperti ditarik paksa.
"Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain," kata Yudha, Kamis, 21 Januari 2021
Yudha menuturkan terputusnya aliran listrik di rumah pompa tersebut bisa berdampak cukup fatal. Pompa disebut tidak akan berfungsi untuk menyedot air pada saat musim hujan tiba. Terputusnya aliran listrik itu, kata dia, dapat mengakibatkan Rumah Pompa Dukuh Atas tidak bisa membuang air ke aliran Kanal Banjir Barat.
"Bahkan bisa membuat jalan akses dari Manggarai ke Tanah Abang terputus atau sebaliknya karena luapan air yang tidak bisa dibuang. Imbasnya bisa menimbulkan macet ke mana-mana," kata Yudha.
Kabel kWh di sekitar Rumah Pompa Dukuh Atas itu saat ini sudah diperbaiki. Kepolisian Metro Tanah Abang juga telah turun tangan memeriksa kasus ini. Sebanyak tiga petugas jaga di rumah pompa itu telah dimintai keterangan.