Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Proyek Bendungan Ciawi untuk pengendalian banjir Jakarta ditargetkan selesai pada Agustus 2022. Proyek pertama dengan sistem bendung kering atau Dry Dam yang digagas Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi itu sudah memasuki tahap finishing.
Project Manager PT. Brantas Abipraya Whima Regianto, mengatakan proyek seluas 31,96 hektare dengan ketinggian bendungan 51 meter itu sudah mencapai 95 persen proses pengerjaan. Sebagai kontraktor Bendungan Ciawi, PT. Brantas Abipraya saat ini tinggal membangun puncak bendungan dan jalan konektivitas serta spillway.
"Kami targetkan pembangunan atau pengerjaan bendung Ciawi ini selesai pada Agustus, sesuai permintaan Menteri PUPR," kata Whima, Sabtu, 11 Juni 2022.
Proyek bendungan untuk pengendalian banjir Jakarta yang dimulai pada 2017 itu menelan biaya Rp 798,7 miliar. "Pengerjaan puncak bendungan, dari 51 meter, tinggal sisa 2,5 meter lagi serta pembangunan spillway dan jalur konektivitas," kata Whima.Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor, Jawa Barat, Senin 20 Januari 2020. Bendungan Ciawi yang proses pengerjaannya telah mencapai 45 persen itu dibangun untuk mengendalikan aliran air dari hulu Sungai Ciliwung saat terjadi peningkatan debit air sehingga dapat mengurangi resiko banjir di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk pembangunan secara global, total semua pengerjaan di PSN Bendung Ciawi saat ini mencapai 85 persen. Untuk sarana fasilitas umum (fasum) PT Brantas Abipraya tengah menyelesaikan gedung pengelolaan, masjid, gudang dan kantin.
Penghijauan sekitar bendungan akan dikembalikan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penghijauan akan dikembalikan. Setelah pembangunan fisik selesai, kami akan kembali tanam ragam jenis pohon, baik buah, bambu dan vetiver mengelilingi bendungan. Kami optimis Juli atau Agustus ini sudah selesai," kata Whima.
Jika sudah selesai, bendungan Ciawi akan berfungsi mereduksi air di sungai Ciliwung saat debit airnya tinggi sehingga mampu memperlambat banjir di DKI Jakarta. Kementerian PUPR berencana bendungan itu juga bisa jadi destinasi wisata bendung kering pertama karena disiapkan jogging track, taman buah mini, serta spot foto.
"Intinya lebih ke wisata sport sih kalau bendungan Ciawi, sama pohon buah yang kita tanam nanti bisa dipetik gratis jika berbuah. Untuk peresmian, kita dikembalikan ke owner proyek BBWSC. Kita hanya akan melaporkan pengerjaan selesai ke BBWSC dan Kementerian PUPR," kata Whima.
M.A MURTADHO
Baca juga: Kontraktor Bendungan Ciawi Sebut Proyek Itu Tak Bikin Keruh Air Ciliwung