Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendoakan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan warganya masuk surga karena merelakan air di mereka digunakan untuk mengairi sawah di Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah. Pengairan itu dilakukan melalui Bendungan Sadawarna di Subang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang baru diresmikan hari ini, Selasa, 27 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kompensasinya saya doakan masuk surga duluan karena sudah berkorban dan ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Emil usai peresmian tersebut, Selasa, 27 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyebut keberadaan Bendungan Sadawarna tidak begitu memberi banyak manfaat untuk irigasi persawahan di Sumedang meskipun bendungan itu berdiri di sana.
Karena itu, Emil yang mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian bendungan menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kompensasi dana sebesar Rp 100 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.
"Dana itu untuk membangun pariwisata," kata Emil.
Jokowi wanti-wanti Bupati Indramayu
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyatakan bahwa Bendungan itu memang dibangun untuk membantu pengairan areal persawahan di Kabupaten Indramayu, Jawa Tengah. Dia pun mewanti-wanti agar produksi beras di sana naik setelah beroperasinya Bendungan Sadawarna.
"Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,065 triliun, bukan uang sedikit, jadi kalau waduknya sudah ada nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas," ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan air yang ditampung dalam bendungan seluas 680 hektare ini bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah. Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada warga Subang, Jawa Barat karna airnya digunakan untuk mengairi sawah di Indramayu.
"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumedang dan seluruh masyarakat di Sumedang yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di Indramayu," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan Indramayu merupakan lumbung beras Indonesia dengan surplus beras 1,3 juta ton. Dengan adanya bendungan ini, diperkirakan surplus beras dari Indramayu bakal menjadi 1,8 juta ton.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut Bendungan Sadawarna merupakan bendungan ke-33 yang diresmikan oleh pemerintah sejak 8 tahun terkahir. Presiden berharap dengan banyaknya waduk yang telah dibangun, produktivitas utamanya padi dan komoditas holtikultura lain-lain bisa naik sehingga ketahanan pangan semakin baik.
"Kemandirian pangan kita semakin baik itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk selain waduk juga memang ada yang dipakai untuk wisata, pembangkit listrik, dan penyediaan air baku," kata Jokowi.
Dalam sepekan terakhir, Presiden Jokowi telah meresmikan tiga bendungan di wilayah yang dipimpin oleh RIdwan Kamil. Selain Bendungan Sadawarna, Presiden Jokowi juga telah meresmikan Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor pada Jumat lalu, 23 Desember 2022. Kedua bendungan tersebut, selain untuk pengairan sawah, juga rencananya akan digunakan sebagai penampungan air untuk mencegah banjir kiriman dari Bogor ke Jakarta. Presiden menargetkan total 57 bendungan yang akan selesai dibangun pada akhir masa kepemimpinannya di 2024 mendatang.