Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah menyatakan, sejak Desember lalu, Pulau Tidung mengalami krisis ikan segar. Bahkan, ia mengklaim, jumlah ikan segar hampir mendekati nol alias kosong.
Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Pulau Bidadari, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018. Melihat hal ini, Sandiaga Uno menuding cuaca buruk sebagai salah satu penyebabnya.
"Cuaca sedang tidak bisa diprediksi alias fluktuatif. Nanti solusinya akan ditambah budi daya ikan keramba," ujar Sandiaga Uno saat memimpin rapat koordinasi di Pulau Bidadari.
Baca: Hari Ini, Sandiaga Uno Berkantor di Pulau Bidadari
Lebih lanjut, ucap Sandi, kelangkaan ikan segar di pulau tersebut saat ini terjadi pada jenis ikan kerapu dan bawal bintang. Karena itu, ia akan berusaha mendorong budi daya melalui cara yang ramah lingkungan dengan penambahan keramba dan kapal jaring.
Namun Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah menyebutkan salah satu penyebab langkanya ikan segar di Pulau Tidung adalah jumlah wisatawan yang membeludak di sana. Bahkan, tutur dia, pada akhir Desember 2017, jumlah pengunjung Pulau Tidung mencapai 35 ribu.
Hal tersebut yang ditengarai menghabiskan stok ikan segar di pulau tersebut. Padahal rencananya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan mengadakan rangkaian festival di Pulau Seribu, yang diprediksi bertujuan menambah animo masyarakat mengunjungi pulau-pulau wisata di sana. "Akan ditambah lebih banyak 20-25 persen pasokan ikan segar," tutur Sandiaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini