Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengatakan, penutupan bagian dada patung putri duyung Ancol dengan kain merupakan kebijakan manajemen.
Baca juga: Wisata Halal di DKI, Begini Konsepnya Menurut Sandiaga
Dia berujar, manajemen tak menerima tekanan atau permintaan dari pihak mana pun untuk menutup dada patung.
"Dan sudah lama juga itu," kata Agung kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Agung, penutup dada patung dengan sehelai kain berwarna kuning keemasan sudah dilakukan sekitar satu tahun. Sebelumnya, patung juga telah ditutup dengan kain warna lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari Pantauan Tempo, lokasi patung berada di Resort Putri Duyung, Ancol. Satu patung ada di tengah-tengah jalan masuk dengan ketinggian sekitar dua meter. Lokasinya persis di atas kolam air. Satu patung lagi, berada di sisi kiri patung utama, dengan ukuran lebih kecil dan menapak di tanah.Patung putri duyung Ancol yang ditutupi kain di Putri Duyung Resort, Taman Impian Jaya Ancol, Senin, 25 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Jika dilihat dari dekat, warna kemben pada patung sudah mulai memudar. Bercak-bercak hitam kelihatan di serat kainnya. Selain itu, beberapa robekan kecil sudah menghiasi permukaan kemben.
Menurut Agung, penutupan dada telanjang patung murni kebijakan manajemen. Dia berujar, kebijakan tersebut hanya bagian dari kegiatan operasional biasa. Alasannya, berkaitan dengan status sebagai lokasi hiburan keluarga.
"Biar lebih bagus saja, kan kita tempat rekreasi keluarga," kata Agung.
Baca: Dada Putri Duyung Ancol Ditutupi Kain, Ini Jawab Manajemen
Foto gambar patung putri duyung Ancol yang kini memakai kemben itu akhir-akhir ini beredar di media sosial. Foto tersebut kemudian menjadi viral dan diperbincangkan oleh netizen.