Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas sekitar gedung DPR RI hari ini, Senin, terkait aksi demo 30 September.
Rekayasa dilakukan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa alias demo 30 September 2019 oleh kalangan mahasiswa dari berbagai universitas di depan gedung wakil rakyat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Melibatkan personel lalu lintas 232 orang," ujar Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar M Nasir saat dikonfirmasi, Senin, 30 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Nasir mengatakan, sejumlah jalan di sekitar DPR telah ditutup sesuai kebutuhan. Penutupan jalan dilakukan dengan menggunakan movable concrete barrier (MCB) kawat berduri, dan water barrier.
Berikut rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR RI
1. Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi ditutup di bawah flyover Ladogi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda
2. Jalan Gerbang pemuda yang arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup diputar balik ke Gerbang Pemuda dikolong Ladogi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bandungan Hilir
3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokan ke kiri ke ke Jalan Asia Afrika terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono
4. Jalan Asia Afrika ke Barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik dibawah Ladogi
5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di traffic light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup
6. Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.