Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Ratusan artefak dari berbagai daerah di Nusantara dikembalikan secara bertahap ke Indonesia.
Artefak ini kebanyakan rampasan pemerintah Hindia Belanda dulu.
Sepanjang tahun ini total 828 benda budaya telah direpatriasi.
RATUSAN artefak dari berbagai daerah di Nusantara yang dulu dirampas pemerintah Hindia Belanda mulai dikembalikan secara bertahap ke Indonesia. Dalam gelombang kedua repatriasi pada 27 September 2024, sebanyak 288 artefak diserahkan Belanda kepada Indonesia. Artefak itu selama ini tersimpan di museum etnologi nasional Wereldmuseum di Leiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benda budaya yang dikembalikan itu antara lain empat arca dari zaman Kerajaan Singasari, seperti arca Ganesha berdiri. Benda lain adalah obyek rampasan Perang Puputan Badung 1906 dan perang Lombok, seperti keris, tombak, perhiasan, dan karya seni. Ada pula koleksi lukisan dan patung kayu karya Pita Maha, perkumpulan pelukis Bali yang didirikan pada 1936, yang memperlihatkan perkembangan kesenian Bali di bawah bayang-bayang kolonialisme pada 1930-1940-an.
Upaya pemerintah Indonesia memulangkan berbagai artefak budaya ini dirintis pada 1977. Pemerintah Belanda juga berkomitmen mengembalikannya setelah diteliti oleh Komisi Repatriasi Belanda. Sepanjang tahun ini sudah 828 benda budaya direpatriasi. ●
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo