Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Kota Tua adalah kota masa depan. Menurut Anies, revitalisasi Kota Tua menghadirkan kawasan baru yang mewakili Jakarta masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengapa Kota Tua adalah wajah kota di masa depan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies menjelaskan, revitalisasi Kota Tua dirancang untuk menghadirkan kawasan wisata yang memanusiakan pejalan kaki, berorientasi pada mobilitas yang aktif dan setara untuk semua, serta ramah lingkungan (rendah emisi).
Di Kota Tua, kata dia, bukan hanya bangunan bersejarah, di sini juga terdapat kampung-kampung tua. Ia meminta kampung-kampung tua ini jangan dihilangkan, tetapi harus dirawat, dikembangkan, karena itu bagian dari sejarah perjalanan bangsa kita.
"Sebuah revitalisasi progresif tanpa melupakan akar sejarahnya," tulis Anies Baswedan di akun Facebook-nya, seperti dilihat Tempo, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Anies menilai Kota Tua merupakan gambaran kota di masa lalu sekaligus di masa depan.
Hal tersebut karena di Kota Tua warga bisa melihat gambaran perjalanan kota Jakarta. Di saat yang sama, tampilan Kota Tua saat ini juga menyajikan wajah kota masa depan.
"Sehingga dapat mewakili wajah masa depan kota. Ditandai dengan pejalan kaki, difasilitasi transportasi umum, masa depan kota dengan emisi yang rendah," kata Anies.
Stasiun Kota Tua terintegrasi dengan Stasiun MRT
Stasiun paling tua di Jakarta yang usianya hampir seabad, nantinya akan terintegrasi dengan stasiun MRT yang modern. Menurut Anies, kini lebih nyaman ke Kota Tua dengan naik transportasi umum terintegrasi, seperti KRL, Transjakarta atau bersepeda.
Kota Tua telah ditetapkan sebagai Kawasan Rendah Emisi (KRE) / Low Emission Zone, dan menjadi salah satu simpang temu berbagai moda transportasi publik. Sebagian jalan raya telah diubah menjadi fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Perpindahan antar moda transportasi publik diatur agar berjalan mulus.
Kendaraan bermotor pribadi kini tidak bisa lewat lagi, parkir kendaraan JAUH, tidak ada kantong parkir. Ia meminta kepada warga yang hendak pergi ke Kota Tua, tinggalkan kendaraan pribadi di rumah atau di fasilitas park and ride yang tersedia di berbagai stasiun dan terminal.
Revitalisasi Kota Tua hadirkan rasa keseteraan
Revitalisasi Kota Tua, menurut Anies menjadikan kawasan ini sebagai sarana mempersatukan warga dari semua kalangan.
Kota Tua setelah direvitalisasi kini memberikan ruang yang luas untuk para pejalan kaki. "Ketika kita menempatkan trotoar, yang terjadi adalah perasaan kesetaraan muncul," kata Anies Baswedan saat meresmikan revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022.
Menurut Anies, pihaknya sengaja menyediakan pedestarian yang luas agar para wisatawan bisa berjalan kaki di satu kawasan trotoar yang sama.
Dengan demikian, warga dari beragam lapisan dan kalangan tingkat ekonomi bisa bersatu menjalin kebersamaan di trotoar Kota Tua.
"Begitupun turis dari beragam negara bisa bersatu bergabung bersama warga di trotoar yang sama," kata Anies.
Dubes Belanda puji revitalisasi Kota Tua
Revitalisasi Kota Tua Jakarta mendapat pujian dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns.
Lambert dalam cuitannya di Twitter, menyebut wajah Kota Tua sangat berbeda dibanding sebelumnya. Dengan wajah baru setelah direvitalisasi, Kota Tua Jakarta semakin menarik sebagai destinasi wisata internasional.
Cuitannya Lambert Grijns itu merupakan tanggapannya atas unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut Kota Tua adalah Kota Masa Depan.
"What a difference with a few years ago! #KotaTua is becoming more and more attractive as an international tourist destination" tulis Lambert Grijns seperti dilihat dari akun Twitter @LambertGrijns hari ini, Ahad, 28 Agustus 2022.
Kota Tua setelah direvitalisasi kini memberikan ruang yang luas untuk para pejalan kaki. "Ketika kita menempatkan trotoar, yang terjadi adalah perasaan kesetaraan muncul," kata Anies Baswedan saat meresmikan revitalisasi Kota Tua, Jumat, 26 Agustus 2022.