Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi Karena Limbah B3

Pencemaran Sungai Cileungsi oleh limbah B3 diduga terjadi di sepanjang sungai, dari hulu hingga hilir. Ribuan Ikan mati ditemukan mengambang.

8 April 2023 | 11.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan ikan ditemukan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal ini diduga karena aliran sungai tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Patut diduga sumber pencemaran limbah di antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman di Bogor, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 7 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan, aliran sungai yang membawa ikan-ikan dalam kondisi mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam. Pencemaran sungai diperkirakan terjadi dari hulu hingga hilir sungai dengan kepekatan pencemaran cukup tinggi yang mulai terjadi pada Kamis, 6 April 2023.

Tim KP2C telah melakukan pemantauan di sejumlah titik seperti di Jembatan Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal. Disana, kondisi air Sungai Cileungsi cenderung normal dan tidak ditemukan ikan mati.

Kemudian, di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 5 April 2023 pukul 23.00 WIB, kualitas air sungai dalam kondisi normal. Tidak ditemukan ikan mati. Namun, pada Kamis, pukul 02.00 WIB ditemukan banyak ikan mabok dan mati.

Lalu, memasuki area Curug Parigi, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Esoknya, Jumat, kondisi yang sama terlihat. Banyak ikan mati.

"Sementara di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Kabupaten Bogor, pada Kamis, pukul 11.00 WIB, ditemukan banyak ikan mati. Hari berikutnya Jumat, pukul 10.00 WIB, juga demikian. Ikan banyak yang mati dan mengambang," ujarnya.

Puarman menyebutkan laporan warga menyebutkan, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore banyak ikan mati. Pada Jumat pukul 10.00 WIB tetap banyak ikan mati.

"Limbah rupanya tetap mengancam habitat sungai. Akibatnya, terpantau pada Jumat pukul 09.00 WIB, ikan banyak yang mati di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai," kata Puarman.

Ia meminta pemerintah melakukan upaya penyelidikan terhadap pencemaran Sungai Cileungsi ang menyebabkan ribuan ikan mati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus