Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEJAK Jusuf Kalla kembali berkantor di Istana Wakil Presiden, tas kerjanya hanya berisi pulpen bertinta hitam, dua bundel kertas berukuran A3, serta Stabilo hijau, kuning, dan merah. Tas hitam agak ringsek dengan sudut bocel-bocel itu selalu dikempit Kalla. Bundel pertama, kertas yang harus dilipat agar bisa masuk tas itu, berisi nama-nama calon menteri yang akan dipilihnya bersama Presiden Joko Widodo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo