Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Saran Dokter buat yang Ingin Merencanakan Kehamilan

Buat wanita yang sedang merencanakan kehamilan, perhatikan dulu kesehatan diri sendiri dan suami.

25 November 2017 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menikah pasangan suami-istri menantikan hadirnya buah hati di tengah mereka. Beberapa ada yang mempersiapkan dengan baik untuk menjalani kehamilan, tapi ada juga yang merencanakan setelah menikah. Contohnya Zaskia Sungkar yang sedang menjalani program kehamilan di Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merencanakan kehamilan sejatinya dilakukan sejak sebelum menikah. Hal ini karena ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menunjang proses kehamilan. Seperti kondisi tubuh, pemeriksaan laboratorium, dan vaksinasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Ivander Utama, mencontohkan suami atau istri yang mengalami obesitas harus menurunkan berat badan sebelum mulai hamil.

“Kualitas sperma orang gendut lebih jelek dibanding orang kurus, perempuan yang gemuk siklus haidnya lebih berantakan dibanding yang kurus, semuanya harus dikembalikan dan membutuhkan waktu,” ujarnya kepada Tempo.

Pemeriksaan darah melalui tes laboratorium juga penting, termasuk beberapa penanda infeksi yang umum, seperti toksoplasma dan torch. Vaksinasi yang harus dilengkapi sebelum hamil, antara lain tetanus, hepatitis B, HPV, MMR, dan Varicella.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus