Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Sekda DKI Sebut Jakarta Masih Punya 3 Kekurangan, Apa Saja?

Pemprov DKI akan membawa para Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN berkeliling Jakarta untuk melihat berbagai masalah perkotaan.

2 Agustus 2023 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (ketiga kanan), Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (ketiga kiri), Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn (kedua kanan), Sekjen United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) Bernadia Tjandradewi (kiri), Gubernur Vientiane Laos Atsaphangthong Siphandone (kedua kiri), dan Gubernur Provinsi Quirino Filipina Dakila Carlo E. Cua (kanan) menabuh rebana saat membuka Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN (MGMAC & AMF) 2023 di Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. MGMAC dan AMF yang dihadiri lebih dari 500 peserta meliputi gubernur dan wali kota negara ASEAN tersebut guna menyalurkan aspirasi pemerintah kota dan daerah untuk mendukung perwujudan misi komunitas ASEAN 2025. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono mengatakan Jakarta masih memiliki tiga kekurangan. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pembangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Segala sesuatu yang selalu kita upayakan untuk kita perbaiki. Ini yang disebut dengan pembangunan,” kata Joko Agus usai pembukaan pertemuan Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN di Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga kekurangan yang menjadi masalah kota Jakarta adalah kawasan kumuh, penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan serta pengangguran.

“Pembangunan itu tidak bisa dalam waktu yang singkat, ini panjang dan terus menerus. Jakarta masih banyak kekurangan. Saya pun mengakui masih ada kawasan-kawasan yang kumuh,” kata Joko.

Selain kawasan kumuh, masih ada pula penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Pengangguran pun masih banyak.

Sekda DKI itu mengatakan sebagai tuan rumah Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023, Pemprov DKI Jakarta  mengagendakan city tour.

Dalam tur itu, DKI akan membawa para Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN berkeliling kota. Tujuannya, melihat pelbagai permasalahan perkotaan yang ada di Jakarta untuk tukar pengalaman dan bagaimana cara mengatasinya.

“Melihat apa saja yang sebenarnya terjadi di Jakarta Itu. Kita melihat ada kemacetan, tentunya karena ada pembangunan MRT. Kemudian, banyak juga PKL dan ini menjadi pengalaman juga bagi Jakarta,” ujar dia.

MGMAC dan AMF dihadiri lebih dari 500 peserta yang meliputi Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN, Community Permanent Representative ASEAN, mitra kerja sama (partners), dan badan multilateral lainnya.

"Beragam persiapan telah dilakukan jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk kelancaran kegiatan MGMAC dan AMF ini," ujarnya.

Sekda DKI mengatakan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan untuk kenyamanan delegasi saat bermobilitas di Jakarta.

Mutia Yuantisya

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus