Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Seribu Kecap di Awang-awang

Para kandidat presiden menawarkan program yang muluk-muluk. Itu bisa menjadi bumerang bagi para calon presiden.

13 September 2004 | 00.00 WIB

Seribu Kecap di Awang-awang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SEBUAH pidato yang pendek. Sangat pendek. Lamanya cuma beberapa menit, tapi cukup membuat kawasan pabrik tekstil PT Polyfin Canggih di Rancaekek, Kabupaten Bandung, seperti terguncang oleh tempik-sorak yang membahana. "Jika terpilih, kami akan berusaha meningkatkan kesejahteraan para buruh," kata calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2 September lalu. Senyum mengembang menghiasi wajah ratusan karyawan pabrik tekstil itu. "Ini nih presiden pilihan kita," seorang karyawati berbisik kepada temannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus