Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Skors Pleno Karena Protes, Ketua KPU DKI: Data Dijawab Pakai Data

Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos menskors rapat pleno terbuka rekapitulasi data hasil pemungutan suara, Jumat siang 10 Mei 2019.

10 Mei 2019 | 14.08 WIB

Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (keempat kiri) bersama Anggota KPU DKI Jakarta saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019. KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (keempat kiri) bersama Anggota KPU DKI Jakarta saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019. KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos menskors rapat pleno terbuka rekapitulasi data hasil pemungutan suara, Jumat siang 10 Mei 2019. Skors dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Betty sempat membuka rapat lalu kembali menundanya untuk salat Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Betty menyampaikan, beberapa partai politik meminta dilakukan pengecekan data ihwal perolehan suara di Daerah Pemilihan 7 Jakarta Selatan. Menurut dia, formulir DB1 milik KPU DKI sebenarnya sudah sama dengan data yang dipegang semua peserta pemilihan umum (pemilu) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Formulir itu pun sudah ditandatangani para saksi.

"Jadi hari ini cuma melanjutkan tentang mekanisme cross-check data, karena data kan harus dijawab dengan data. Jadi tidak boleh ada sangkaan, tuduhan yang tidak berdasar," kata Betty di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2019.

Sebelumya, protes datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saksi dari partai itu, Agung Setiharso, menyatakan data rekapitulasi data tingkat kota atau DB1 yang diterimanya tak sama dengan data internal PKS. Agung menyebut ada selisih hingga ribuan suara untuk perolehan kursi DPRD DKI di Dapil 7 Jakarta Selatan.

"Ada terjadi selisih perbedaan yang cukup signifikan. Itu yang sedang kami pertanyakan kira-kira bagaimana penyelesaiannya, bagaimana koreksinya," kata Agung dalam rapat pleno terbuka KPU DKI.

Agung tak mengutarakan jumlah detail selisih suara itu. Dia mengklaim, PKS telah melakukan rekapitulasi data sesuai dengan salinan formulir C1 yang diterima saksi.

KPU DKI Jakarta dijadwalkan melakukan rekapitulasi suara dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara pemilihan umum (pemilu) di tingkat DKI pada 9-13 Mei. Perwakilan saksi dari 16 partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu 2019 menghadiri rekapitulasi tersebut. Adapun suara yang dihitung adalah capres-cawapres, DPR RI, DPRD DKI, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus