Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai. “Tiap hari memang begini, soalnya enggak ada meja dan kursi,” kata Larasati, siswa kelas dua, Kamis 30 Agustus 2018.
Larasati mengatakan, sejak kelas satu ruang kelas yang ia tempati tidak memiliki meja dan kursi. Kondisi ini bertambah parah karena beberapa bagian kelas sudah rusak dimakan usia. Debu yang cukup tebal juga terlihat menyelimuti lantai.
Baca: Pemimpin Umat Hindu Minta Anies Fasilitasi Siswa Belajar Agama
Berdasarkan pantauan Tempo, dari total delapan ruang kelas, tiga diantaranya tanpa dilengkapi meja dan kursi. “Secara keseluruhan, kondisi gedung sekolah sudah memprihatinkan,” kata Siti Rofikoh, guru di SD tersebut.
Siti mengatakan, pihak sekolah sudah pernah mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah. Namun hingga saat ini belum ada jawaban. “Kami berharap bisa direhab total,” katanya.
Siti menambahkan, beberapa ruang kelas tak memiliki pintu dan plafonnya banyak sudah lapuk. Guru-guru sebenarnya khawatir dengan keselamatan siswa. Namun mereka tidak memiliki tempat lain untuk belajar para siswa. “Sekolah ini terakhir direhab tahun 2012,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini