Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pulau Nias tak lagi seperti yang tercetak dalam kartu pos indah buatan Dinas Pariwisata. Pantainya rusak. Kota-kotanya berantakan. Warisan tradisionalnya terancam punah. Tradisi lompat batu di Desa Bawomataluwo kini absen. Susunan batunya sendiri, setinggi dua meter dan lebar satu meter, sudah retak akibat dua kali gempa besar. Rumah adat utama yang terletak di tengah desa hampir roboh. Tiangnya miring. Warga bergotong-royong mengikat tiang itu dengan tali untuk menahan beban atapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo