Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat Jakarta masih menjadi tujuan utama perpindahan penduduk di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab ketidaksesuaian antara lokasi domisili sebenarnya dengan administrasi kependudukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mencontohkan, ada orang yang masih tercatat sebagai warga Jakarta tapi sebenarnya sudah bertempat tinggal di luar Jakarta. "Ini terjadi karena Jakarta memiliki fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, perumahan, dan hiburan yang lengkap," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jakarta juga memiliki jaminan sosial lebih baik, jumlah lapangan kerja lebih besar, serta harapan hidup tinggi. Alasan lain perpindahan penduduk datang ke Jakarta karena adanya pengaruh daya tarik fasilitas penunjang untuk kesejahteraan warganya.
Oleh karena itu, Dukcapil DKI akan melakukan penataan penduduk sesuai domisili. "Kita akan terus melakukan upaya terbaik untuk menekan angka pendatang tersebut," ucapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Dukcapil DKI Jakarta, sebanyak 243.160 orang tercatat keluar dari Jakarta, sedangkan pendatang baru dari luar Jakarta sebanyak 136.200 orang sepanjang tahun 2023. "Warga telah memindahkan identitas kependudukan sesuai tempat tinggal yang sebenarnya," ujarnya.
Anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ini menyebutkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) 2023 mencatat penduduk Jakarta mencapai 11.350.328 orang pada semester satu. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 12.765 orang menjadi 11.337.563 orang pada semester dua.
Upaya penataan kependudukan sesuai domisili ini telah berhasil menurunkan jumlah penduduk pendatang baru, dari sebanyak 151.752 orang pada 2022 menjadi 136.200 orang pada 2023.
Menurutnya, tren ini akan terus menurun hingga awal 2024 seiring berjalannya sosialisasi kepada warga mengenai penerapan identitas penduduk sesuai domisili. Dia mengatakan masyarakat dapat memantau secara langsung pergerakan data kependudukan secara online melalui website "dariku untukmu" pada laman https://kependudukancapil.jakarta.go.id/tematik_datang/.