Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Menanam tanaman buah merambat di rumah tergolong susah-susah gampang.
Ismail Fahmi Drone Emprit membagikan tip membesarkan pohon melon merambat hingga berbuah banyak di rumahnya.
Menanam anggur di rumah perlu memakai tanah gembur.
Menanam buah di lahan terbatas menjadi hal yang enteng bagi Ismail Fahmi. Halaman, dinding, hingga atap rumahnya penuh terisi tanaman buah merambat, seperti anggur, timun, melon, dan tomat. Bahkan ia secara khusus menyiapkan rumah kaca atau greenhouse ukuran 8 x 3 meter di atap untuk budi daya melon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan menanam melon ini dilakukan dengan metode hidroponik Jepang. Media tanamnya bukan pot tanah, melainkan boks berisi air. Ketika tutup boks dibuka, akar tanaman melon menutupi permukaan air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fahmi mengungkapkan, penanaman yang dilakukannya sudah dimodifikasi menjadi lebih sederhana dibanding metode asli di Negeri Doraemon. “Yang kita lakukan ini seperti baseline. Ini hasil paling minimal,” kata pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia itu saat ditemui Tempo di rumahnya, di Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober 2023.
Metode yang diadopsi Fahmi ini memungkinkan tanaman melon bisa menghasilkan puluhan buah. Ketika panen beberapa waktu lalu, enam pohon melon yang ditanam Fahmi masing-masing bisa menghasilkan hingga 20 buah. Selain itu, agar tanamannya tampak lebih estetik, ia menyiapkan rangka besi horizontal sebagai tempat merambat. Dengan demikian, ketika masak, melon akan menggantung. "Instagramable," kata Fahmi.
Akar tanaman di dalam boks yang berisi air. Tempo/Bintari Rahmanita
Persiapan yang dia lakukan untuk menanam melon ini antara lain menyediakan boks atau media tanam. Fahmi menggunakan empat boks berkapasitas 40-50 liter. Ia menuturkan lokasi penanamannya akan lebih bagus dilakukan di rumah kaca agar terhindar dari hama.
Selain untuk media tanam, Fahmi menyediakan boks khusus untuk tandon air. Di empat boks ini terpasang instalasi pipa yang terhubung dengan tandon agar air terus mengalir. Airnya pun harus bernutrisi dengan campuran AB Mix. Fahmi menuturkan hal yang tak boleh luput ialah mengukur volume air, suhu, dan nutrisinya agar melon berbuah optimal.
Rumah kaca sebenarnya juga memiliki sisi negatif. Tidak ada serangga yang biasa membantu penyerbukan. Maka pemilik harus rutin melakukan polinasi secara manual. Apalagi dari satu pohon melon bisa tumbuh dua-tiga bunga baru. Bagi Fahmi, waktu tetap untuk penyerbukan manual itu adalah setiap pukul 7 pagi. Pantang terlewat barang sehari.
Sebaliknya, bila penanaman dilakukan di area terbuka, Fahmi mengingatkan pemilik agar menyiapkan perangkap lalat buah. “Harus ada petrogenol, zat yang dalam 10 meter menarik lalat jantan dan perangkap,” kata dia. Bila ada hama, tanaman cukup diberi insektisida.
Total dana yang dikeluarkan Fahmi untuk budi daya melon sekitar Rp 2 juta. Itu sudah termasuk lima boks masing-masing seharga Rp 200-250 ribu, pipa 3/4 inci Rp 100 ribu, pompa akuarium Rp 150 ribu, benih, dan pupuk. Untuk penanaman berikutnya, Fahmi hanya perlu mengeluarkan dana sekitar Rp 500 ribu untuk benih dan pupuk.
Penggiat Anggur, Heri Yanto melakujan perawatan pada tanaman anggur dirumahnya, Pondok Aren, Tangerang, Jawa Barat, 25 Oktober 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna
Adapun budi daya anggur punya metode berbeda. Pemilik Kung Anggur, Heri Yanto, mengatakan langkah pertama adalah menyiapkan media tanamnya berupa tanah gembur. Kelebihan tanah ini adalah memiliki sifat porous atau mudah menyerap air. Sebab, bila air menggenang, akar tanaman anggur bisa mati.
Bila sulit menemukan tanah gembur, Heri mengatakan opsi lainnya adalah sekam bakar. Ia tidak menyarankan penggunaan sekam mentah karena terdapat potensi hama. “Kalau sekam bakar, hamanya sudah mati,” ujar Heri. Kemudian bibit anggur harus memiliki ketinggian minimal 60-70 sentimeter. Pucuknya aktif dan ada selurnya. Heri menambahkan, minimal bibit tersebut memiliki 10-12 daun.
Setelah ditanam, bibit itu langsung diberi pupuk. Heri menggunakan kotoran hewan yang sudah difermentasi. “Sapi atau ayam juga bisa, yang penting harus difermentasi cukup lama sehingga amoniaknya keluar,” katanya. Tak kalah penting, tanaman anggur harus rutin dilakukan pruning atau pemangkasan. Tujuannya untuk menumbuhkan cabang tersier. Sebab, cabang inilah yang menghasilkan buah.
FRISKI RIANA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo