Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ular Berbisa Tewaskan Satpam di Serpong, Ini Kata RSUD Tangerang

Direktur RSUD Kabupaten Tangerang dr Naniek Isnaini mengatakan penanganan pasien bernama Iskandar, korban gigitan ular berbisa telah sesuai prosedur.

25 Agustus 2019 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ular weling. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang -Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang dokter Naniek Isnaini mengatakan penanganan pasien bernama Iskandar, korban gigitan ular berbisa telah dilakukan sesuai prosedur.

"Ketika tiba di rumah sakit pasien langsung diberi serum anti ular," ujar Naniek kepada Tempo, Sabtu 24 Agustus 2019.

Saat tiba di RSUD Kabupaten Tangerang anggota satuan pengamanan perumahan Paramount Serpong itu Selasa malam 20 Agustus pukul 19.30 dengan kondisi yang masih baik. "Masih mampu berkomunikasi dan tanda tanda vitalnya masih baik," kata Naniek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Naniek, saat itu pasien langsung diberi tindakan dengan diberi serum anti bisa ular. "Namun anti bisa ular yang diberikan bukan untuk jenis ular yang mengigit dia (ular Weling), tapi Serum untuk beberapa ular di Indonesia," kata Naniek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Naniek mengakui untuk Serum khusus ular Weling di Indonesia belum tersedia. "Yang ada hanya Serum anti bisa ular yang berlaku untuk beberapa jenis ular di Indonesia," katanya.

Setelah beberapa jam diberikan Serum dan menjalani perawatan, Iskandar mengalami sesak napas, kritis dan dinyatakan meninggal pada Rabu pagi 21 Agustus pukul 4.30. "Karena bisa ular itu telah menyerang sistem saraf pasien yang akhirnya meninggal," kata Naniek.

Berdasarkan salinan berita acara pelaporan warga cluster Michella Gading Serpong yang berada dalam kawasan Paramount Serpong yang diperoleh Tempo peristiwa ini terjadi Selasa 20 Agustus.

Saat itu, Iskandar berusaha menangkap ular jenis Weling dengan peralatan seadanya ketika warga cluster itu memanggil dan meminta tolong agar menangani ular yang berkeliaran di area taman perumahan tersebut.

Saat itu, Iskandar berusaha menangkap ular dengan peralatan seadanya ketika warga cluster itu memanggil dan meminta tolong agar menangani ular yang berkeliaran di area taman perumahan tersebut.

Iskandar dan rekannya Jaelani yang saat itu sedang berjaga mendatangi lokasi ditemukannya ular saat laporan warga mereka terima sekitar pukul 18.30. Sampai dilokasi, Iskandar nekat menangkap ular itu dengan peralatan seadanya gagang sapu lidi.

Saat itu, Iskandar mampu melumpuhkan ular itu dengan cara menjepit kepala ular dengan tongkat gagang sapu lidi. Namun, saat ia akan menangkap dengan memegang bagian kepala. Ular itu langsung mengigit jari telunjuk kirinya.

Setelah digigit ular Iskandar hanya mengisap darah pada jarinya yang digigit ular. Dia juga sempat memainkan ular yang berhasil ditangkapnya itu.

Satu jam kemudian Iskandar dilarikan ke Rumah Sakit Bethasaida, namun rumah sakit itu tidak ada serum anti bisa ular. Korban gigitan ular berbisa itu akhirnya dilarikan ke RS Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Tangerang dan meninggal sekitar Rabu pagi pukul 04.30 WIB.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus