Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana bersama dengan profesor asal India melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di PT. Sukses Mitra Prima, Bekasi dengan fokus penerapan budaya dalam efisiensi energi. Kegiatan yang dilakukan bekerja sama dengan Vellore Institute of Technology (India) ini berlangsung pada Sabtu, 1 April 2023
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dosen MTI Mercu Buana, Jacky chin, menuturkan berdasarkan data Dewan Energi Nasional 2022, sektor industri merupakan konsumen terbesar kedua setelah transportasi dan memiliki andil dalam konsumsi energi final sekitar 33,5 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kontribusi UMKM yang besar bagi perekonomian Indonesia, kata dia, dapat dilihat dari kontribusi terhadap PDB yang mencapai 60,5 persen, sehingga sangat berperan terhadap pembangunan berkelanjutan industri nasional. “Melalui pelatihan penerapan budaya hemat energi di industri UMKM, secara langsung memberikan dampak untuk penerapan manajemen penghematan energi nyata UMKM manufaktur kemasan,” ucap Jacky Chin dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 April 2023.
Jacky menuturkan industri Kecil dan Menengah (UMKM) berperan besar dalam menopang perekonomian Indonesia, termasuk pada masa resesi ekonomi global. Sistem pengelolaan UKM yang umumnya dilakukan secara mandiri menyebabkan sebagian besar mengalami kendala dalam mengembangkan usahanya.
Standar kerja dan standar mutu, ucap Jacky, belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga banyak UMKM yang sulit bersaing dan tidak bisa berkembang. “Oleh sebab itu, Sektor UKM membutuhkan dukungan dari kalangan akademisi dan profesional, agar dapat mengevaluasi dan memperbaiki sistem dan efisiensi operasional,” katanya.
Menurut Jcky, efisiensi energi kini menjadi isu penting yang mulai disikapi tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh industri. Penghematan dapat dicapai dengan menggunakan energi secara tepat guna, menyesuaikan biaya operasional, diversifikasi vendor, dan menerapkan teknologi baru yang lebih efisien.
“Penghematan energi dan biaya di industri dapat menyebabkan penurunan biaya operasional, keberlanjutan bisnis dan peningkatan kesejahteraan karyawan, serta peningkatan nilai lingkungan,” ucap pemilik sertifikat Manajer Energi internasional dari association of energy engineers USA itu.
Untuk menjaga Pembangunan berkelanjutan selain peningkatan kualitas diperlukan juga pengendalian biaya. Jacky menjelaskan biaya energi adalah salah satu komponen utama dalam manufaktur.
Menurut Jacky, dibutuhkan manajemen untuk meningkatkan efisiensi dengan menerapkan penghematan biaya energi. “Mulai dari melakukan audit energi untuk mencari sumber pemborosan energi, sampai dengan melaksanakan rencana perbaikan dari hasil rekomendasi, termasuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan yang juga berdampak ke lingkungan,” katanya.
Selain Jacky, kegiatan ini turut dihadiri para dosen MTI Universitas Mercu Buana lainnya, yaitu Sawarni Hasibuan, Humiras Hardi Purba, Choesnul Jaqin serta Jayakrishna Kandasamy dari India. Hadir pula Erna Setiany, Ketua LPPM Universitas Mercu Buana, dan pimpinan PT Sukses Mitra Prima, Warsito. “Adanya keterlibatan dosen MTI UMB memiliki dampak positif bagi UMKM terhadap energi yang diberikan kepada sektor ekonomi,” kata Jacky.