Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak tumbuh dengan cepat dari bayi sampai dengan kanak-kanak. Setelah itu pertumbuhan tinggi badan mereka terlihat stabil untuk beberapa waktu sampai mencapai pubertas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pubertas merupakan di tengah masa kanak-kanak dan dewasa. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik dan mental pada individu. Setelah tumbuh dengan kecepatan yang stabil dan cepat saat bayi hingga kanak-kanak, anak-anak menunjukkan percepatan pertumbuhan yang tiba-tiba selama fase kehidupan ini, setelah itu pertumbuhan mereka dapat berhenti. Banyak faktor yang mempengaruhi mereka, terutama diet, olahraga, gen, dan penyakit. Berhentinya masa pertumbuhan ini berbeda pada anak laki-laki dan perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu tanda pubertas yang paling menonjol adalah siklus menstruasi pada anak perempuan dan perkembangan jakun dan rambut halus wajah pada anak laki-laki. Setelah perkembangan karakteristik seksual sekunder inilah laju pertumbuhan menjadi lebih cepat.
Studi menunjukkan bahwa baik pada anak perempuan maupun laki-laki, masa pubertas sebagian besar berlangsung selama dua sampai lima tahun. Namun, dalam beberapa kasus, ini tidak sama pada setiap orang. Ada yang dimulai lebih cepat, lebih lambat, da nada yang berlangsung lebih lama.
Namun, rata-rata pubertas untuk anak perempuan berlangsung dari usia 9 atau 11 tahun, menurut Healthline. Sementara anak laki-laki dua tahun lebih lambat, yakni 11 tahun.
Menurut studi American Academy of Pediatrics, anak laki-laki Afrika-Amerika cenderung memulai pubertas lebih awal daripada anak laki-laki Hispanik atau Kaukasia. Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional di negara itu juga menunjukkan bahwa wanita yang lahir pada tahun 1980-an melaporkan usia menstruasi pertama atau menarche 0,2-0,4 tahun lebih awal daripada mereka yang lahir pada tahun 1950-an.
Dulu, hubungan antara usia perkembangan payudara dan usia menarche terbilang tinggi, tapi korelasi ini telah menurun. Ini menunjukkan ada perbedaan antara perkembangan payudara dan usia menarche. Hubungan antara menarche dan pertumbuhan tinggi badan juga kini berbeda. Beberapa dekade lalu disebutkan bahwa seorang gadis tumbuh hanya satu atau dua inci setelah menstruasi pertama, tetapi setelah diteliti, tidak ada data lebih lanjut yang mendukung pernyataan itu.
Namun, data yang dihimpun Medical News Today menyebutkan bahwa kebanyakan anak perempuan berhenti tumbuh di usia 15 tahun. Sementara, anak laki-laki mencapai tinggi badan maksimalnya di usia 18 tahun.
TIMES OF INDIA | HEALTHLINE | MEDICAL NEWS TODAY
Baca juga: Tips Mempertahankan Tinggi Badan untuk Usia di Atas 18 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.