INDONESIA memang negeri serba tak terduga. Tradisi remaja di kalangan Nasrani mancanegara memperingati Valentine's Day alias Hari Kasih Sayang, oleh remaja "Sanggar Seni Peran," Demak di Jawa Tengah, ditampilkan dalam warna yang lain. Sekitar 100 muda-mudi memenuhi aula panti asuhan "Pamardi Putra" di kota itu, tepat 14 Februari lalu. Valentine's Night versi Demak ini dibuka oleh Ipuk, 18 tahun. Ia mengenakan kebaya dan berkerudung. Di podium ia membacakan ayat suci Quran berikut terjemahannya selama 20 menit. "Inilah ciri khas kami sebagai remaja Kota Wali dalam merayakan Hari Valentine," kata Erwin Solikhin, 19 tahun, ketua panitia. "Kami mengartikan Hari Valentine sebagai hari kasih sayang dalam arti luas. Bukan kasih sayang sesama pacar saja," tambahnya. Erwin tahu betul bahwa Hari Valentine itu merupakan upaya kaum Nasrani untuk menghormati jasa Pastor Santo Valentino -- yang terbunuh saat dia memperjuangkan kasih sayang terhadap sesama manusia. "Jadi, perayaan Valentine sekarang bukan cuma dilakukan orang Kristen. Orang yang beragama apa saja turut merayakannya," ujar Erwin yang mengaku tak pernah meninggalkan salat 5 waktu. Akan halnya acara diawali dengan pembacaan kitab suci Quran, "adalah untuk membangkitkan dan mempertebal keimanan kami. Di saat gembira, kita harus ingat Tuhan. Jangan lupa daratan," katanya bersemangat kepada Heddy Lugito dari TEMPO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini