Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kita biasanya menghabiskan waktu yang cukup banyak di rumah. Hal itu tentu mempengaruhi kesehatan fisik dan mental para penghuninya. Rumah yang bersih dan sehat mampu menurunkan tingkat stres dan kelelahan, mengurasi risiko alergi serta gangguan kesehatan lainnya. Terlebih, rumah juga menjadi tempat tumbuh kembang si kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter Caessar Pronocitro menjelaskan, ada empat bakteri yang paling sering muncul di rumah. Pertama, Staphylococcus yakni, bakteri berbentuk bundar yang biasanya berada di kulit, saluran pernapasan, dan rambut. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dan keracunan makanan yang terkontaminasi. Selain itu, dapat mengembangkan resistensi atau kekebalan antibodi. Ini membuat infeksi makin sulit untuk diobati.
"Kedua, Streptococcus. Bersama Staphylococcus, ia merupakan bakteri yang paling sering ditemui di rumah. Sebagian besar bakteri ini menyebabkan infeksi tenggorokan, kulit, lapisan pembungkus otak, dan paru-paru," ujar dokter Caessar dalam temu wicara "Waspada Kuman dan Bakteri Penyakit di Area Rumah bersama Nippon Paint" di Jakarta, Minggu 2 Desember 2018. Ketiga, Pseudomonas. Bakteri berbentuk batang ini berkembang biak di area basah seperti kolam, toilet, dapur, bak cuci, tanaman, termasuk buah dan sayur.
Pada individu yang sehat, bakteri ini ditemukan di bagian tubuh yang lembap. Ia Memicu timbulnya ruam pada kulit, dan infeksi pada mata serta telinga. Selain itu bakteri ini memicu infeksi serius pada individu yang daya tahannya sedang menurun.
Keempat, E. Colli. Inilah bakteri yang lazim ditemukan di saluran pencernaan manusia, di lingkungan sekitar, serta makanan. "Bakteri E. colli dapat berkembang biak di toilet dan kamar mandi yang tidak dibersihkan. Sebagian spesies bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan hingga saluran kemih," ujar dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya itu.
Sebab itu, keluarga Indonesia diimbau rajin membersihkan rumah dan peranti yang kerap dipakai. Tak lupa perhatikan kebersihan dinding rumah mengingat dinding area terluas di rumah.