Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perempuan tidak hanya merasakan kram perut, tapi juga sakit punggung saat haid. Sakit punggung ini terjadi alamiah. Namun Anda patut waspada jika rasa sakit ini sampai mengganggu aktivitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat haid, terbentuk prostaglandin yang menyebabkan kram rahim dan berkontraksi, juga sakit punggung. "Fenomenanya hampir sama dengan proses melahirkan, namun dalam skala yang lebih kecil," ucap dokter kebidanan dan kandungan, Rebecca Brightman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip laman Instyle, diperkirakan sekitar 75 persen wanita mengalami sakit punggung kala haid. Untuk meredakan rasa sakit ini, Anda dapat menggunakan heating pad (bantalan karet khusus) atau botol berisi air panas. Selain itu, mengkonsumsi makanan kaya kalsium, seperti keju, sayur kale, dan tahu, yang ampuh mengurangi sakit ketika haid.
Jika sakitnya makin parah, dokter kebidanan dan kandungan, Sarah Yamagutchi, merekomendasikan penggunaan pil KB. Pil tersebut dapat mengurangi aliran darah dan mengurangi kram.
Namun, meski terjadi alamiah, sakit punggung bisa jadi merupakan tanda gangguan kesehatan lain. "Bila sakitnya makin parah, bisa jadi itu adalah endometriosis (tumbuhnya jaringan di luar rongga rahim)," ucap Sarah.
Baca juga: Beda Haid pada Umur 20, 30, dan 40 Tahun