Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cekfakta

Keliru: Saraf Terjepit Bisa Sembuh dengan Rebusan Daun Alpukat, Daun Pandan, dan Bawang Putih

Sebuah video dengan klaim merebus daun alpukat, daun pandan, dan bawang putih dapat menyembuhkan saraf terjepit, beredar di Facebook.

7 Februari 2025 | 17.29 WIB

cek-fakta
Keliru: Saraf Terjepit Bisa Sembuh dengan Rebusan Daun Alpukat, Daun Pandan, dan Bawang Putih
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebuah video dengan klaim merebus daun alpukat, daun pandan, dan bawang putih dapat menyembuhkan saraf terjepit, beredar di Facebook [arsip].

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Video reels itu menampilkan seorang pria berjas hitam, menjelaskan tentang langkah-langkah meramu bahan-bahan dari tanaman itu. Di akhir video, ia meyakinkan audiens bahwa air rebusan dari herbal tersebut bisa menyembuhkan saraf terjepit. Akun lain di Facebook juga menunjukkan cara serupa, tetapi dengan campuran bahan-bahan lain seperti daun sirsak, jahe merah, kencur, dan bawang merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Benarkah klaim menyembuhkan saraf terjepit dengan cara mengkonsumsi air rebusan daun alpukat, daun pandan, dan bawang putih?

PEMERIKSAAN

Untuk menelusuri kebenaran klaim video itu, Tempo menghubungi staf pengajar ilmu saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr. Devi Ariani Sudibyo, Sp.N, Subsp.NN(K). Ia menjelaskan bahwa saraf terjepit atau saraf kejepit adalah istilah di kalangan masyarakat awam yang mengalami keluhan pada saraf di pinggang atau punggung bawah dan leher.

“Sebetulnya, saraf terjepit dalam terminologi kedokteran adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP),” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 6 Februari 2025.

Menurut dokter spesialis saraf di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya itu, HNP disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab saraf terjepit paling sering ialah karena faktor usia akibat proses degeneratif. Namun bukan berarti mereka yang masih muda tidak berisiko mengalami HNP. 

Faktor yang meningkatkan risiko kaum muda menderita HNP biasanya lantaran aktivitas yang tidak ergonomis atau keliru. Pekerjaan-pekerjaan tertentu memperbesar kemungkinan seseorang mengalami HNP. “Contohnya pramugari yang pakai sepatu high heels dalam waktu lama,” ujarnya. 

Devi mengamati fenomena konten-konten soal cara ampuh mengatasi saraf terjepit yang banyak beredar di media sosial. Ia tak menyalahkan masyarakat yang berupaya mencari pengobatan alternatif HNP, termasuk yang berkaitan dengan khasanah herbal yang sudah populer di Indonesia. “Tapi kita harus menggali lebih dalam apakah herbal ini betul pilihan pengobatan yang tepat.”

Jika ditelisik satu per satu, daun pandan, daun alpukat, dan bawang putih memiliki khasiat meredakan peradangan maupun nyeri.

Daun pandan (Pandanus amaryllifolius), kata Devi, pada dasarnya memiliki sifat anti inflamasi atau anti radang. Selain itu, daun pandan memiliki sifat antinociceptive atau anti nyeri. Dalam beberapa penelitian di dalam maupun luar negeri, ekstraknya dikatakan dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. “Tapi memang tidak khusus pada saraf terjepit,” ucapnya.

Studi dari jurnal Fitoterapia pada September 2024 mengungkap fungsi anti-inflamasi pada pandan ini, selain bahan aktif hepatoprotective dan neuroprotective. Alkaloid yang diisolasi dari daun Pandan menunjukkan aktivitas antiinflamasi dengan menghambat aktivasi makrofag dan mengurangi produksi sitokin proinflamasi TNF-α dan IL-6. 

Namun studi itu juga menegaskan bahwa penelitian terhadap manfaat pandan masih dalam tahap awal, lantaran penelitian modern tentang penggunaan obat tradisionalnya masih belum lengkap. Sebagian besar penelitian masih terbatas pada validasi efek obatnya, tapi kurang investigasi mendalam terhadap mekanisme terapeutik dan bahan aktifnya.

Kemudian daun alpukat (Persea americana Mill.), memang memiliki salah satu senyawa yang mirip daun pandan yakni dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit. Devi menegaskan bahwa belum banyak penelitian soal khasiat daun alpukat, meski mulai ada penelitian soal efektivitas penggunaan daun alpukat sebagai anti inflamasi.

Sementara itu, bawang putih sudah dikenal memiliki banyak manfaat. Dalam banyak artikel ilmiah, bawang putih menunjukkan khasiat sebagai anti nyeri juga. “Tapi sekali lagi tidak khusus saraf terjepit,” katanya.

Sehingga, Devi menyimpulkan, jika ketiganya diramu sesuai anjuran narator video mungkin membawa manfaat sesuai fungsi anti inflamasi dan antinociceptive-nya. “Nyeri berkurang, tapi tentu tidak menyembuhkan saraf terjepit,” tegasnya.

Pasien yang mengalami HNP bisa sembuh dengan bantuan edukasi dan tindakan sesuai kondisi untuk memperbaiki sarafnya. Misalnya, mereka yang mengalami saraf terjepit akibat penggunaan high heels berlebihan, akan disarankan untuk tidak menggunakan hak tinggi dan mengenakan sepatu biasa di luar jam kerja.

“Olahraga juga bisa membantu mengatasi gangguan saraf terjepit punggung bawah, yaitu berenang. Sudah terbukti,” ujarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, klaim yang menyebutkan saraf terjepit bisa sembuh dengan mengkonsumsi air rebusan daun alpukat, daun pandan, dan bawang putih adalah keliru.

Ketiga bahan itu memang memiliki sifat anti inflamasi dan antinociceptive, tetapi tidak dikhususkan untuk saraf terjepit. Hanya bermanfaat mengurangi atau meredakan nyeri.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected] 

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus