Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertunjukan air mancur di depan gedung Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 2 November 2021. Burj Khalifa merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia dengan 160 lantai dan tinggi 828 meter. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota Dubai di Uni Emirat Arab tercatat sebagai kota yang memiliki gedung pencakar langit supertall (ketinggian 300 meter dan lebih) terbanyak di dunia menurut data yang disajikan dalam situs Council on Tall Buildings and Urban Habitat. Dubai tercatat memiliki 31 buah gedung pencakar langit supertall, salah satunya Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang memiliki tinggi 828 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota-kota yang masuk dalam daftar 10 besar kota pemilik gedung pencakar langit supertall hampir seluruhnya berasal dari Asia dan Amerika Serikat. Hanya Moskow, ibu kota Rusia, yang menjadi satu-satunya kota di benua Eropa yang masuk dalam daftar tersebut, dengan jumlah enam gedung.
Ibu kota negeri tetangga—Malaysia, Kuala Lumpur, turut masuk dalam daftar tersebut. Sama seperti Moskow, Kuala Lumpur memiliki enam gedung pencakar langit berketinggian 300 meter lebih. Salah satunya adalah Menara Kembar Petronas, yang umum dikenal sebagai salah satu ciri khas kota tersebut. Gedung tersebut tercatat memiliki ketinggian 451,9 meter.
Council on Tall Buildings and Urban Habitat mencatat bahwa Jakarta memiliki satu buah gedung supertall, yakni Autograph Tower yang berlokasi di kawasan Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Menara pencakar langit yang baru selesai dibangun pada 2022 ini memiliki tinggi 382,9 meter dan terdiri dari 75 lantai.
Dalam waktu dekat, Jakarta juga akan menambah koleksi gedung supertall seiring pengerjaan gedung Luminory Tower yang hampir selesai. Gedung yang juga terletak di area Thamrin Nine ini tercatat sedang dalam proses pemasangan atap (topping off) dan ditargetkan selesai tahun ini.