Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Stadion Bersejarah dan Hutan Kota di Tokyo Terancam Gedung Pencakar Langit, UNESCO Cawe-cawe

UNESCO mengeluarkan "peringatan warisan" menyerukan pelestarian Taman Jingu di Tokyo dan sekitar 3.000 pohoh, yang terancam digusur untuk bangunan.

8 September 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemandangan udara menunjukkan Stadion Meiji Jingu dan Stadion Rugbi Chichibunomiya di Tokyo, Jepang 3 Desember 2022. Kyodo via REUTERS/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panel UNESCO mengeluarkan "peringatan warisan" yang menyerukan pelestarian Taman Jingu, lokasi stadion bersejarah di ibu kota Jepang, dan sekitar 3.000 pohon, yang terancam akan ditebang untuk pembangunan proyek gedung pencakar langit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembangunan yang akan dimulai bulan ini, mengancam lapangan tempat legenda bisbol Amerika Serikat Babe Ruth dan Lou Gehrig bermain dalam tur pada tahun 1934 yang membantu memperkenalkan olahraga tersebut ke Jepang.
 
Panel badan kebudayaan PBB, Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs (ICOMOS), mendesak pemerintah untuk meninjau ulang rencana tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program ini akan mengarah pada “penghancuran total hutan kota yang telah dibentuk dan dipelihara selama 100 tahun terakhir”, kata ICOMOS dalam sebuah surat pada hari Kamis.

ICOMOS dan panel nasionalnya untuk Jepang juga meminta pengembang utama, Mitsui Fudosan, dan mitra lain yang terlibat dalam proyek tersebut untuk segera menarik diri dari proyek tersebut.
 
Juru bicara Mitsui Fudosan mengatakan pihaknya mengetahui surat tersebut dan sedang mengumpulkan informasi sebelum dapat memberikan tanggapan.

Aksi unjuk rasa dan petisi juga menyuarakan penolakan terhadap rencana pengrusakan tersebut, yang mencakup pembongkaran dan penggantian Stadion Meiji Jingu, dibangun pada 1926, dan sekarang menjadi kandang klub Yakult Swallows.

Komposer ternama Ryuichi Sakamoto menyerukan penghentian proyek tersebut tepat sebelum dia meninggal pada bulan Maret 2023, sementara penulis buku terlaris Haruki Murakami juga menentangnya.
 
Dalam suratnya kepada Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan pejabat lainnya, ICOMOS mengkritik rencana relokasi fasilitas bisbol dan rugby serta menghilangkan area taman seluas 3,5 hektar  untuk memberi ruang bagi gedung pencakar langit serba guna.

Ruth, Gehrig dan lima pemain lain yang masuk Hall of Fame bisbol adalah bagian dari tim All American yang bermain di Stadion Meiji Jingu selama tur mereka di Jepang.

Pada Juni 2023, kelompok pengembang yang dipimpin Mitsui Fudosan meluncurkan situs web untuk menjawab pertanyaan masyarakat, yang bertujuan untuk membangun “pemahaman dan empati” terhadap proyek tersebut.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus