Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 4 Januari 2010, atau 14 tahun lalu dunia menyaksikan momen bersejarah ketika Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, resmi dibuka.
Menara megah ini tidak hanya menjadi ikon arsitektur modern, tetapi juga mencatatkan dirinya sebagai rekor pencakar langit tertinggi di dunia hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Introducingdubai, Burj Khalifa adalah gedung dengan ketinggian 2.717 kaki (828 meter). Lebih dari 12.000 orang dari 30 negara berbeda ambil bagian dalam pembangunannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Burj Khalifa mengungguli semua bangunan lain di dunia dan menjadi simbol kemegahan dan inovasi. Sebelumnya dikenal sebagai Burj Dubai atau Menara Dubai.
Pengunjung melihat suasana Kota Dubai dari gedung Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin 14 Maret 2022. Gedung pencakar langit setinggi 828 meter dengan kaca dan baja berkilau tersebut menjadi salah satu tujuan wisata di Dubai, Uni Emirates Arab. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pengerjaan Burj Khalifa dimulai pada 21 September 2004 dan selesei setelah enak tahun. Biaya yang dihabiskan dalam pembuatannya sekitar 1,5 miliar dolar AS.
Seorang arsitek terkenal, Adrian Smith, mendesain Burj Khalifa dengan memadukan keindahan desain modern dengan teknologi canggih untuk menciptakan sebuah struktur yang memukau.
Setelah diresmikan, dilansir dari Britannica, Burj Khalifa dengan mudah melampaui Gedung Taipei 101 di Taiwan, yang setinggi 1.667 kaki atau 508 meter, sebagai gedung tertinggi di dunia.
Pada saat yang sama, Burj Khalifa memecahkan banyak rekor lainnya, termasuk struktur berdiri bebas tertinggi di dunia, lantai tertinggi di dunia yang ditempati, dan dek observasi luar ruangan tertinggi di dunia.
Dikutip dari BBC, tinggi gedung pencakar langit ini sekitar dua kali gedung legendaris Empire State Building di New York AS, dan bisa dilihat sejauh jarak 95 km.
Bagian luarnya ditutup dengan panel kaca 26.000 buah, yang menyilaukan pandangan di tengah terik matahari padang pasir setempat.
Salah satu keunggulan dari Burj Khalifa adalah platform observasi di lantai 124 yang menawarkan pemandangan spektakuler dari kota Dubai. Tidak hanya itu, menara ini juga memiliki restoran, hotel bintang lima, apartemen mewah, dan fasilitas rekreasi yang lengkap.
Burj Khalifa juga telah membawa dampak positif terhadap ekonomi Dubai dengan menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya. Menara ini menjadi daya tarik utama bagi para pelancong yang ingin menyaksikan keindahan dan kehebatan arsitektur modern.