Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga menunggu kedatangan KRI Kakap-811 untuk mengungsi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 2 Mei 2024. Proses evakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah armada kapal dari berbagai instansi dan jumlah warga yang diungsikan dari Pulau Tagulandang mencapai 3.792 orang. ANTARA/Andri Saputra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah sempat diturunkan statusnya ke Level III atau Siaga, status Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali naik ke Level IV atau Awas pada 30 April 2024 pukul 01.30 WITA. Keputusan tersebut diambil Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setelah gunung bertipe stratovolcano itu kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa yang dirasakan secara terus menerus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat erupsi tersebut, pemerintah harus mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 kilometer (km) dari pusat erupsi. Hingga kemarin, Kamis, 2 Mei 2024, sebanyak 3.364 pengungsi telah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang. Sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang juga menyebabkan lima bandara di Sulawesi ditutup.
Berdasarkan data yang tersedia dalam situs Magma Indonesia, saat ini ada sekitar 23 gunung api aktif di Indonesia yang berstatus di atas Level I atau Normal, termasuk Gunung Ruang. Sebanyak lima gunung api lainnya berstatus Siaga, dan 17 lainnya berstatus Waspada atau berada pada Level II.
Di wilayah Sulawesi Utara, ada empat gunung api lain yang tercatat mengalami peningkatan aktivitas, yakni Awu, Karangetang, Lokon, dan Soputan. Gunung Awu saat ini berstatus Siaga, sedangkan tiga gunung lainnya berstatus Waspada.