Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

Tahun 2024 sering terjadi gunung meletus,dalam lima bulan terakhir, setidaknya ada 7 gunung berapi yang erupsi di Indonesia.

20 Mei 2024 | 15.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kilatan petir muncul saat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Sulawesi Utara, Sabtu, 18 Mei 2024. Pos Pengamatan Gunung Ibu melaporkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi empat kilometer yang terbentuk akibat letusan Gunung Ibu menciptakan fenomena unik berupa kilatan-kilatan petir yang menerangi puncak gunung api tersebut. Dok. PVMBG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang paling banyak memiliki gunung berapi aktif di dunia. Tahun 2024 ini, cukup sering terjadi erupsi gunung berapi. Aktivitas vulkanik yang tinggi tersebut karena wilayah Indonesia terletak di zona cincin api pasifik. Menurut data dari Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 127 gunung berapi aktif di Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, sejak Januari hingga Mei 2024, sedikitnya ada 7 gunung berapi yang erupsi, berikut ulasannya: 

1. Gunung Lewotobi Laki-laki

Awal tahun baru 2024 disambut dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, Nusa Tenggara Timur. Dilansir dari teras.id, di sekitar pegunungan terdapat peningkatan aktivitas belerang dan sebaran abu vulkanik yang menyebar ke barat daya searah angin. Statusnya naik pada tanggal 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA ditandai dengan erupsi baru dari rekahan yang ada di tenggara-selatan puncak gunung.

Masyarakat dan wisatawan diimbau oleh Pemda setempat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun pada radius 3 kilometer dari pusat erupsi gunung. Sementara itu di puncak gunung terdapat letusan tinggi debu vulkanik 1.000 sampai 1.500 meter, kolom abu berwarna putih, kelabu, hingga berubah menjadi kehitaman pekat. 

2. Gunung Ili Lewotolok

Di bulan kedua tahun 2024, terjadi erupsi di Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur. Gunung itu meletus pada 1 Februari 2024 pukul 13.09 WITA. Akibat erupsi tersebut, kolom abu alami pertebalan 500 meter di atas puncak. Erupsi beramplitudo maksimum 32 nm dengan panjang durasi 115 detik, letusan disertai dengan dentuman yang tidak terlalu keras. Gunung Ili Lewotolok berstatustkan Level II (WASPADA). 

3. Gunung Merapi

Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah gunung aktif ini memiliki ciri khas erupsi berupa kubah lava di puncak. Kubah akan longsor saat posisinya tidak stabil lalu keluarlah awan panas guguran (APG) yang menjadi erupsi. Dikutip dari geologi.esdm.go.id, hingga saat ini Gunung Merapi masih memiliki dua kubah aktif yakni kubah lava barat daya dan tengah kawah. 

Erupsi yang baru-baru ini terjadi yakni pada 4 Maret 2024 dengan dimulai pukul 13.41 WIB hujan turun di sekitar puncak dan lereng gunung, lalu pukul 14.26 WIB masyarakat diminta waspada atas lahar serta APG. Pukul 16.03 WIB aktivitas APG mulai terekam di seismogram, dan terjadilah hujan abu vulkanik serta aktivitas erupsi.

4. Gunung Ruang

Dilansir dari bnpb.go.id, Gunung Ruang yang berlokasi di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dilaporkan meletus pada 16 April 2024 saat malam hari. Kejadian tersebut membuat Gunung Ruang naik ke Level III (SIAGA), erupsi kembali terjadi saat dini hari pada tanggal 17 April 2024 lalu. Erupsi tersebut menyebabkan sinyal perangkat elektronik terganggu dan komunikasi antar masyarakat terputus. 

Dampak akibat erupsi tersebut sebanyak 272 Kepala Keluarga mengungsi di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang, dan lainnya di sekitar rumah kerabat dekat. Menyikapi kejadian ini Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pun menetapkan Status Tanggap Darurat selama 2 pekan, terdapat bantuan tikar, selimut, dan masker yang dibagikan kepada para penduduk.

5. Gunung Dukono Halmahera

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan adanya aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Dukono, Maluku Utara. Dikutip dari rri.co.id, pengamat melihat kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur terjadi pada tanggal 18 Maret 2024 pukul 14.46 WIT dan 14.51 WIT. Bagi masyarakat lokal aktivitas erupsi Gunung Dukono sudah biasa terjadi.

Gunung Dukono memiliki sifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar. Memiliki aliran lava serta piroklastika dengan sejarah panjang terkait letusannya. Aktivitas pendakian dan apa pun yang berhubungan dengan gunung resmi dilumpuhkan untuk keselamatan para penduduk.

6. Gunung Ibu

Satu lagi gunung berapi di Halmahera Maluku Utara yang alami erupsi baru-baru ini, yakni Gunung Ibu. PVMBG melaporkan kolom abu yang keluar akibat erupsi Gunung Ibu memiliki tebal hingga 2.000 meter pada puncak gunung. Status kini berada di Level II (WASPADA), di mana pada tanggal 8 Mei 2024 selama 24 jam terjadi gempa erupsi sebanyak 6 kali. Aktivitas pegunungan dibatasi dengan jarak maksimal 2 kilometer dari lokasi kejadian.

7. Gunung Semeru

Selain Gunung Ibu, Gunung Semeru juga alami erupsi baru-baru ini bahkan keduanya saling bersahutan. Erupsi terjadi pada tanggal 18 Mei 2024 pukul 17.34 WIB dan 18.20 WIB, erupsi pertama menghasilkan kolom abu 80 meter, sedangkan erupsi kedua menghasilkan kolom abu 4.476 meter. Selama erupsi juga terjadi letusan dan awan panas dari puncak ke arah tenggara, gunung yang berada di Lumajang Jawa Timur ini berada di Level III. Masyarakat diminta menjauhi pegunungan maksimal 13 kilometer dari lokasi kejadian.

MELINDA KUSUMA NINGRUM | AMINUDDIN | DAVID PRIYASIDARTA

Pilihan Editor: Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus