Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple sedang menyiapkan versi terbaru AirTag, perangkat pelacak barang hilang, yang sudah dipakai para pengguna iPhone sejak 2021. Dilansir dari The Verge, Senin, 20 Mei 2024, AirTag anyar itu akan dipasangi semikonduktor yang lebih canggih. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu berusaha menjadi yang terdepan dalam persaingan produk pelacak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Debut Apple AirTag dimulai pada April tiga tahun yang lalu. Berbentuk bulat seperti koin, pelacak perangkat itu dirancang menyerupai gantungan kunci untuk berbagai benda penting, seperti dompet atau tas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alat mungil berbahan stainless steel ini sudah tersertifikasi IP67, artinya tahan air dan debu. AirTag dilengkapi pengeras suara atau speaker terintegrasi yang bisa berbunyi saat dicari.
Setelah disetel, posisi AirTag otomatis muncul pada fitur pelacakan iPhone, yaitu Find My. Ketika berada dalam jangkauan Bluetooth, AirTag bisa dibunyikan dari ponsel untuk memberi tahu posisi benda hilang.
Airtag Apple generasi pertama memakai chip U1 yang bekerja dengan teknologi pita ultra lebar pada jarak sekitar 10 meter. Rumornya, AirTag 2, atau versi terbaru alat itu, bakal dipasangi chip Ultra-Wideband (UWB) generasi kedua yang juga ada pada iPhone 15, Apple Watch Series 9, serta Apple Watch Ultra 2. AirTag baru ini kemungkinan bisa terjangkau dari jarak sekitar 60 meter.
Pada pembaruan iOS 17.5 baru-baru ini, iPhone bisa menampilkan pelacakan dari tag Bluetooth pihak ketiga. Namun, fungsi pelacakan ini disertai peringatan khusus bagi pangguna, untuk mencegah penguntitan terhadap pengguna iPhone. Beberapa entitas pengembang pelacak berbasis Bluetooth, termasuk Chipolo, Pebblebee, dan Eufy, ikut menerapkan standar keamanan tersebut.
Saat ini AirTag terbaru masih dalam tahap pengujian. Alat penunjuk lokasi barang hilang itu mungkin baru diluncurkan pada pertengahan 2024.
THE VERGE | ANTARA