Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

5 Cara Menjaga Data Pribadi agar Tidak Bocor

Sebagai upaya mitigasi, berikut adalah cara menjaga data pribadi agar tetap aman.

30 November 2023 | 16.20 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Perbesar
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebocoran data pribadi tentunya sangat merugikan karena bisa berakibat buruk. Kekhawatiran seperti penyalahgunaan data dan jual-beli data menjadi penyebab utama kerugian akibat bocornya data pribadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebenarnya, Indonesia telah memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) pada September 2022. Dengan demikian, perlindungan dan pelestarian data pribadi kini terikat kuat oleh hukum. Namun, sebagai upaya mitigasi, berikut adalah cara menjaga data pribadi agar tetap aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Ubah kata sandi secara berkala

Mengubah kata sandi secara berkala bisa menjadi salah satu cara menjaga data pribadi. Aturan kunci adalah menghindari penggunaan kata sandi yang identik untuk sejumlah akun. Bagi mereka yang memiliki berbagai akun daring, sebuah solusi pengelola kata sandi yang efektif dapat memberikan manfaat signifikan.

Pengelola kata sandi modern dilengkapi dengan fitur yang secara efisien menyederhanakan pengalaman pengguna dengan kata sandi, termasuk kemampuan pengisian otomatis yang berfungsi pada berbagai peramban dan platform.

2. Hati-hati gunakan WiFi

WiFi merupakan jenis koneksi internet yang bersifat shared connection. Jenis koneksi internet ini memungkinkannya digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. Kondisi tersebut membuat WiFi memiliki tingkat keamanan yang rendah sehingga data pribadi rentan dicuri. Karena itu, sebaiknya aktivitas seperti berbelanja daring dan membuka m-banking tidak dilakukan ketika terkoneksi ke WiFi.

3. Hati-hati membagikan informasi pribadi

Beberapa layanan yang umum ditemui, baik secara luring maupun daring, acap kali mensyaratkan data pribadi untuk menggunakannya. Guna mengatasi kebocoran data, data pribadi sebaiknya tidak diberikan begitu saja. Sebelum memberikan data pribadi, pastikan instansi yang menerima data pribadi memiliki jaminan penuh atas keamanannya.

4. Kenali data anda

Percaya atau tidak, sebagian besar perusahaan tidak mengetahui di mana data sensitif mereka berada atau apakah mereka memiliki data sensitif sama sekali. Data yang berisiko dan sensitif mungkin tidak hanya ada di email, dokumen, dan aplikasi bisnis, tetapi juga di file multimedia seperti rekaman audio, gambar, dan video. Jadi, pastikan dan kenali data pribadi sedini mungkin.

5. Pindahkan dokumen dengan aman

Agar dokumen tetap aman dan tidak jatuh ke tangan yang salah, buatlah folder di komputer atau mengunggahnya ke cloud yang dilindungi kata sandi. Alternatif yang lebih aman adalah menyimpan dokumen di aplikasi pengelola kata sandi. Pengelola kata sandi modern mampu menyimpan lebih dari sekadar kata sandi atau data perbankan tapi juga mencakup catatan medis, alamat telepon, hingga dokumen terkait pekerjaan dan bisnis.

ANTARA | BANGKIT ADHI WIGUNA | ERWIN PRIMA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus