Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini laporan terkait kasus pembobolan data pribadi pada gadget lewat malware berbasis APK atau file aplikasi mengalami kenaikan di Indonesia. Dengan kedok undangan pernikahan hingga surat tilang dari pihak berwenang, para korban mengunduh dan memberi celah pada malware tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk melindungi data pribadi dari malware APK berbahaya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Google Play Protect
Menggunakan Google Play Protect menjadi salah satu cara untuk membantu menjaga keamanan aplikasi Anda & kerahasiaan data Anda dari malware APK berbahaya. Fitur ini menjalankan pemeriksaan keamanan pada aplikasi dari Google Play Store sebelum Anda mendownloadnya.
Fitur ini juga memindai perangkat secara berkala. Jika menemukan aplikasi yang berpotensi membahayakan, fitur ini dapat:
- Mengirimkan notifikasi kepada Anda. Untuk menghapus aplikasi, ketuk notifikasi, lalu ketuk Uninstal.
- Menonaktifkan aplikasi sampai akhirnya di-uninstal.
- Menghapus aplikasi secara otomatis. Umumnya, jika aplikasi berbahaya terdeteksi, Anda akan menerima notifikasi bahwa aplikasi tersebut telah dihapus.
2. Pastikan Keamanan Akun
Sangat penting untuk mengamankan akun Anda, dan informasi sensitif Anda tidak boleh dibagikan kepada siapa pun. Aturan ini mutlak dan maka dari itu masyarakat diminta mengelola kata sandi yang sulit dan berbeda-beda untuk setiap akun yang diakses lewat internet.
Hindari penggunaan kata sandi yang mudah seperti “password”, “1234”, atau tanggal lahir Anda. Setiap individu juga harus menggunakan verifikasi dua langkah jika memungkinkan untuk akun online mereka.
3. Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Menggunakan otentikasi dua faktor atau Two-Factor Authentication (2FA) salah satu cara terbaik meningkatkan keamanan akun online Anda. Dengan 2FA, selain memasukkan kata sandi, Anda juga akan diminta memasukkan kode yang dikirimkan ke ponsel atau perangkat lain.
2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra, membuat akun Anda lebih sulit diakses oleh peretas meskipun mereka berhasil mendapatkan kata sandi Anda. Layanan email, media sosial, dan banyak platform lainnya kini mendukung 2FA. Aktifkan fitur ini di semua akun yang mendukungnya untuk menambah perlindungan.
4. Perangkat Lunak Antivirus
Perangkat lunak berbahaya di handphone dapat mengundang beragam hal tak menyenangkan, mulai dari iklan pop-up yang mengganggu, penambangan bitcoin terselubung, hingga pemindaian informasi pribadi. Jika Anda berisiko mengeklik tautan berbahaya atau berbagi komputer dengan banyak orang dalam satu rumah, ada baiknya menyiapkan perangkat lunak antivirus, terutama di komputer Windows. Perbarui perangkat lunak dan perangkat Anda.
5. Perbarui Perangkat Lunak
Pembaruan otomatis perlu diaktifkan untuk OS pilihan Anda: Windows, macOS, atau Chrome OS. Periksa setelan menggunakan aplikasi perangkat untuk memastikan pembaruan ini terjadi secara otomatis. Jika Anda tak menemukan opsi pembaruan otomatis, Anda mungkin harus menyalakan ulang perangkat secara manual sesekali.
SUPPORT GOOGLE
Pilihan Editor: Daftar 15 APK Penipuan Terbaru 2024 yang Perlu Diwaspadai