Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan rintisan Tiongkok, DeepSeek, mendapatkan tanggapan dari Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menekankan bahwa inovasi dari perusahaan Tiongkok ini seharusnya menjadi dorongan bagi industri teknologi Amerika agar semakin kompetitif.
"Peluncuran DeepSeek, AI dari perusahaan Tiongkok, harus menjadi peringatan bagi industri kita untuk tetap fokus dalam persaingan dan meraih kemenangan," kata Trump dalam pidatonya di Florida pada Senin, 27 Januari 2025, seperti dilansir dari Reuters.
Reaksi terhadap kemunculan DeepSeek tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari pasar keuangan. Pada hari yang sama, saham-saham teknologi di berbagai belahan dunia mengalami penurunan karena kekhawatiran bahwa model AI berbiaya rendah dari Tiongkok dapat mengancam dominasi perusahaan AI asal Amerika Serikat yang selama ini mendominasi pasar.
Namun Trump justru melihat aspek positif dari perkembangan ini. Ia menyoroti bahwa keberhasilan DeepSeek dalam menghadirkan AI yang lebih cepat dan lebih murah bisa menjadi pembelajaran bagi industri AS untuk mengadopsi metode serupa.
"Saya membaca tentang beberapa perusahaan di Tiongkok, salah satunya telah berhasil mengembangkan metode AI yang lebih cepat dan jauh lebih murah. Saya melihat ini sebagai hal yang baik karena akan mengurangi biaya pengeluaran yang selama ini sangat besar," ujarnya.
Selain itu, Trump menyampaikan bahwa pemimpin-pemimpin Tiongkok mengakui bahwa Amerika Serikat memiliki ilmuwan paling brilian di dunia. Dengan demikian, ia meyakini bahwa inovasi yang dilakukan oleh Tiongkok dapat menjadi pemacu bagi industri Amerika untuk menemukan solusi serupa dengan biaya yang lebih efisien.
"Kita selalu memiliki ide-ide inovatif dan selalu menjadi yang pertama dalam berbagai penemuan. Jadi, saya melihat ini sebagai perkembangan yang bisa sangat positif. Daripada menghabiskan miliaran dolar, kita bisa mengeluarkan lebih sedikit biaya dan tetap mendapatkan hasil yang sama atau bahkan lebih baik," katanya.
Pernyataan Trump ini memberikan sinyal bahwa Amerika Serikat tidak hanya melihat DeepSeek sebagai ancaman, tetapi juga sebagai tantangan untuk semakin meningkatkan inovasi dan daya saing mereka dalam bidang kecerdasan buatan. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat, perusahaan-perusahaan AI asal Amerika diharapkan dapat terus menciptakan teknologi yang lebih efisien tanpa harus mengeluarkan anggaran besar.
Di sisi lain, para analis industri menilai bahwa kehadiran DeepSeek dapat mengubah peta persaingan AI global. Jika perusahaan-perusahaan Tiongkok mampu menghadirkan solusi AI yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas, dominasi perusahaan AS seperti OpenAI, Google DeepMind, dan lainnya bisa mendapatkan tekanan yang lebih besar.
Meskipun demikian, Amerika Serikat tetap optimis bahwa mereka masih memiliki keunggulan dalam inovasi dan riset teknologi. Trump meyakini bahwa industri AI AS akan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan baru ini. "Kita selalu menjadi yang terdepan dalam inovasi, dan saya yakin kita akan terus mempertahankan posisi itu dengan cara yang lebih efisien," ujar Trump.
Defara Dhanya berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Mengenal DeepSeek, AI Buatan Cina yang Siap Menyaingi ChatGPT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini