Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Aplikasi Pinjaman Digital Awan Tunai Resmi Diluncurkan

Untuk pengajuan pinjaman, calon debitur harus mengunduh aplikasi Awan Tunai melalui ponsel pintar.

29 November 2017 | 16.35 WIB

Peluncuran aplikasi pinjaman digital Awan Tunai di Jakarta Rabu 29 November 2017. Kredit: Erwin/Tempo
Perbesar
Peluncuran aplikasi pinjaman digital Awan Tunai di Jakarta Rabu 29 November 2017. Kredit: Erwin/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Solusi pinjaman digital bagi seluruh masyarakat Indonesia, aplikasi Awan Tunai, hari resmi diluncurkan. Peluncuran aplikasi ini, menurut pendirinya, adalah sebagai wujud mendukung program pemerintah meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca: Aplikasi Musical.ly Dibeli Media Cina Sekitar Rp 13,5 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk pengajuan pinjaman, calon debitur harus mengunduh aplikasi tersebut melalui ponsel pintar. Saat proses pengajuan peminjaman, calon debitur hanya diminta menyertakan identitas diri berupa KTP. Selanjutnya, calon debitur akan mengetahui status persetujuan pinjaman dalam waktu lima belas menit.

Pengajuan pinjaman dapat dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone dan berlaku bagi mereka yang memiliki maupun tidak memiliki rekening bank sebelumnya.
“Kehadiran AwanTunai kami harapkan dapat mendukung institusi keuangan bank maupun non-bank untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Dino Setiawan, Founder sekaligus Chief Executive Officer Awan Tunai, di Jakarta Rabu 29 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip data World Bank, Dino mengatakan sekitar 60 persen masyarakat Indonesia usia dewasa tidak memiliki akses keuangan formal atau dikategorikan unbanked (orang yang tidak mengakses institusi keuangan formal) dan underbanked (orang yang memiliki sejumlah keterbatasan untukmengakses institusi keuangan formal).

Sementara hanya 12 persen masyarakat dengan akses keuangan yang memiliki pinjaman formal. Padahal mereka membutuhkan fasilitas keuangan untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup hingga meningkatkan taraf hidup, sehingga banyak yang pada akhirnya meminjam pada jasa keuangan informal dengan bunga yang kurang bersahabat.

Namun, berkebalikan dari inklusi keuangan yang belum maksimal, penetrasi internet bertumbuh lebih dari 50 persen dalam waktu dua tahun. Hingga tahun 2016, sekitar 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet, di mana setengah dari penggunaan internet diakses melalui device, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet 2016.

“Memahami kondisi yang ada, Awan Tunai hadir untuk membantu mendukung kemandirian finansial bagi masyarakat Indonesia baik unbanked dan underbanked,” ujar Doni.

Sebagai perusahaan financial technology yang beroperasi sejak Mei 2017, Awan Tunai telah terverifikasi dan diawasi oleh OJK. Dalam segi investasi, Awan Tunai telah mendapatkan komitmen pendanaan dari Kredit Plus (PT Finansia Multi Finance) sebesar US$ 30 juta untuk membiayai pinjaman (lending capital) dan mendukung pertumbuhan bisnis Awan Tunai.

Saat ini, Awan Tunai juga telah bekerja sama dengan Blue Bird Group dengan menyediakan program cicilan smartphone untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan para pengemudi. Sebanyak sekitar 5.000 driver dalam dua bulan telah mengajukan program ini dengan approval rate 45 persen.

Baca: Aplikasi Gigicare Raih Pendanaan di Singapura

Agar lebih dekat dengan target market, aplikasi Awan Tunai juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa toko offline yang menjual smartphone dengan tujuan menjadi point of sales financing yang aman, cepat dan mudah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus