Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Apple Klaim Bisa Latih AI Tanpa Ganggu Data Pribadi Pengguna

Dengan perangkat khusus untuk perbandingan sampel, Apple mengklam data pengguna tidak akan pernah meninggalkan iPhone atau Mac.

16 April 2025 | 07.25 WIB

CEO Apple Tim Cook berpose dengan MacBook Pro 2021 yang baru saja diluncurkan di Apple Park di Cupertino, California, AS, 18 Oktober 2021. Dua model baru Macbook Pro ini hadir dengan lebih banyak port. Ada tiga USB-C Thunderbolt 4, port HDMI, slot kartu SDXC. Apple Inc/Handout via REUTERS
Perbesar
CEO Apple Tim Cook berpose dengan MacBook Pro 2021 yang baru saja diluncurkan di Apple Park di Cupertino, California, AS, 18 Oktober 2021. Dua model baru Macbook Pro ini hadir dengan lebih banyak port. Ada tiga USB-C Thunderbolt 4, port HDMI, slot kartu SDXC. Apple Inc/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apple mengklaim telah menemukan cara untuk meningkatkan pelatihan model AI miliknya tanpa menggunakan atau menyalin data pengguna iPhone dan Mac. Dalam sebuah unggahan blog, dikutip dari The Verge, Selasa, 15 April 2025, raksasa teknologi ini mengungkapkan rencana untuk membandingkan data sintetis dengan sampel surat elektronik (email) atau pesan terbaru dari pengguna. Data yang dicek hanya milik pengguna yang mengikuti program Device Analytics.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perangkat buatan Apple akan mampu menentukan input sintetis mana yang paling mendekati sampel nyata. Yang dikirimkan ke Apple hanya semacam sinyal, untuk menunjukkan varian mana yang paling mirip dengan data yang dianalisis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan metode tersebut, menurut Apple, tidak ada data pribadi pengguna yang diakses oleh perusahaan. Apple mengklam data tersebut bahkan tidak pernah meninggalkan perangkat. Apple kemudian menggunakan sampel palsu yang paling sering dipilih untuk meningkatkan hasil teks AI-nya, seperti ringkasan email.

Skema pelatihan AI yang hanya bermodalkan data sintetis itu dianggap kurang efektif oleh, Mark Gurman, jurnalis teknologi yang sering mengulas produk Apple. Menurut dia, Apple sempat kesulitan dalam peluncuran fitur andalan Apple Intelligence. Masalah teknis juga ditengarai menunda peluncuran varian Siri terbaru.

Meski begitu, Apple berupaya memperbaiki keadaan dengan memperkenalkan sistem pelatihan AI terbarunya pada versi beta iOS dan iPadOS 18.5. Pelatihan model AI anyar itu juga ditempatkan pada macOS 15.5.

Apple sudah menggaungkan metode differential privacy untuk menjaga kerahasiaan data pengguna sejak peluncuran iOS 10 pada 2016. Metode ini digunakan untuk meningkatkan fitur Genmoji berbasis AI, dan kini juga diterapkan dalam pelatihan mode AI terbaru Apple. Dengan memasukkan informasi acak ke dalam set data yang lebih luas, Apple mengklaim bisa mencegah koneksi data tersebut dengan individu tertentu. Cara itu yang dipakai untuk menjaga privasi konsumen.

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus