Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman serangan malware saat ini memiliki banyak modus dan sulit dikenali, mulai dari berkedok aplikasi hingga klik palsu pada iklan. Misalnya aplikasi pemblokir iklan palsu atau Ads Blocker yang mengiklankan dirinya sebagai layanan untuk mengurangi iklan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nyatanya, aplikasi itu adalah malware yang menayangkan lebih banyak iklan. Malware juga sering memanen klik palsu pada iklan. Peneliti keamanan untuk perusahaan keamanan mobile Lookout, Adam Bauer, mengatakan malware mobile biasanya mengambil satu dari dua pendekatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jenis malware yang pertama menipu Anda untuk memberikan izin yang memungkinkannya mengakses informasi sensitif," kata dia. Jenis malware kedua mengeksploitasi kerentanan di ponsel, sehingga mendapat akses ke informasi sensitif dengan memberikan hak istimewa administrator itu sendiri.
Berikut ciri-ciri ponsel Anda terkena malware:
- Iklan terus-menerus muncul pada setiap yang Anda gunakan.
- Ikon menghilang, ketika Anda memasang aplikasi.
- Baterai ponsel terkuras lebih cepat dari biasanya.
- Muncul aplikasi tak dikenal di ponsel Anda.
Malware dapat mengganggu atau menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan saat menggunakan gawai. Bahanya lagi, malware seluler juga dapat mengakses informasi pribadi, seperti, kredensial perbankan, informasi perangkat, nomor telepon atau alamat email, serta daftar kontak.
Peretas dapat menggunakan informasi itu untuk berbagai tindak kriminal. Mereka dapat melakukan pencurian identitas dengan kredensial perbankan, menjual perangkat, dan informasi kontak, serta mereka dapat mengirim tautan malware ke semua orang di daftar kontak Anda.
CNET | MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Mengenal Apa itu Spyware, Jenis, dan Cara Melindungi Perangkat