Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) merupakan sebuah teknologi yang mampu melakukan percakapan seperti interaksi antarmanusia asli karena dibekali kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). ChatGPT diluncurkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, yaitu OpenAI pada 30 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak dikenalkan pertama kali ke muka publik, ChatGPT kini berhasil menarik lebih dari 100 juta pengguna. Selain itu, chatbot tersebut dilaporkan menghasilkan lebih dari 1,6 miliar kunjungan hingga Juni 2023.
Cara Ganti Bahasa ChatGPT
Sebagai teknologi yang bersifat universal, ChatGPT dirancang dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Saat membuka situs https://chat.openai.com/, pengguna akan disambut dengan tampilan halaman berbahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendati demikian, ChatGPT dikembangkan dengan menggunakan metode deep learning dan neural network, sehingga mampu mempelajari pola dan struktur dari pesan atau perintah yang diketikkan pengguna. ChatGPT akan mengevaluasi kalimat yang diberikan dan akan melontarkan respon yang paling relevan dengan konteks perintah maupun pertanyaan.
Dilansir dari MakeUseOf (MUO), ChatGPT dilatih untuk menangkap pola dan kosakata lintas bahasa. Chatbot buatan OpenAI tersebut dapat mendeteksi, menerjemahkan, dan menanggapi dalam lebih dari 95 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Adapun tata cara mengubah bahasa ChatGPT adalah sebagai berikut.
- Kunjungi portal https://chat.openai.com/.
- Pilih ‘Sign up’ untuk membuat akun atau ‘Log in’ bila sudah mendaftarkan alamat email.
- Ketikkan perintah atau pertanyaan dalam berbagai bahasa pada kolom ‘Send a message’. Pastikan beri perintah yang detail agar memberikan jawaban relevan sesuai kebutuhan.
- Tekan tombol ‘Enter’ atau ikon segitiga untuk mengirimkan perintah.
- Tunggu beberapa detik hingga ChatGPT merespon.
- Dalam satu ruang percakapan, pengguna bisa secara langsung mengganti perintah ke dalam beberapa bahasa. ChatGPT nantinya akan menjawab sesuai perintah.
Daftar Bahasa yang Didukung ChatGPT
Berikut beberapa bahasa yang didukung ChatGPT saat ini, tetapi perlu diketahui bahwa jumlah bahasa tersebut bisa bertambah di masa mendatang.
Bahasa Albania, Arab, Armenia, Azerbaijan, Basque (Euskara), Belarusia, Benggala, Bulgaria, Katalan, Cina (Mandarin), Kroasia, Ceko, Denmark, Belanda, Estonia, Inggris, Filipina, Finlandia, Galisia, Georgia, Hindi, Hungaria, Indonesia, Inggris, Islandia, Jerman, Urdu, Uzbekistan, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Zulu, dan Prancis.
Selain itu, ChatGPT juga dapat memahami pertanyaan berbahasa Yunani, Gujarati, Ibrani, Italia, Jepang, Kanada, Kazakh, Korea, Latvia, Lithuania, Makedonia, Melayu, Malayalam, Marathi, Mongolia, Norwegia, Persia, Polandia, Portugis, Punjabi, Rumania, Rusia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swahili, Swedia, Tamil, Telugu, Thailand, Turki, dan Ukraina.
Tips Menggunakan ChatGPT
Chief Digital Officer North Woods, Pre Priyadarshane dalam unggahannya di akun LinkedIn, Sabtu, 22 April 2023 membagikan beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan ChatGPT. Berikut daftarnya:
1. Buat pertanyaan spesifik
Daripada meminta ide “rencana makan untuk minggu ini”, alangkah lebih baik bila berikan perintah lebih lengkap, seperti “buat rencana makan seimbang minggu ini, kecuali daging sapi dan nasi”.
2. Ulangi pertanyaan
Walaupun ChatGPT diklaim mampu menjawab dengan akurat dan natural, tetapi kesalahan mungkin akan tetap terjadi. Apabila ChatGPT memberikan jawaban tidak sesuai keinginan, maka maka latihlah dengan mengulangi pertanyaan.
3. Minta beberapa pilihan
Daripada memberi ChatGPT perintah untuk “membuat baris subjek email promosi”, maka lebih baik cobalah untuk menyuruhnya dengan “rekomendasi 10 ide subjek email promosi kepada klien”. Perintah seperti itu dapat memancing ChatGPT dalam menghasilkan jawaban yang lebih bervariasi dan tidak monoton.
MELYNDA DWI PUSPITA