Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sampah plastik menjadi salah satu masalah terbesar di Indonesia. Sampah yang semakin menumpuk juga menjadi ancaman serius bagi kelestarian alam. Material plastik yang tidak dapat terurai dalam waktu lama mengandung zat kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. Untuk menanggulanginya, beragam upaya meningkatkan kontribusi daur ulang sampah dilakukan. Bahkan berkontribusi dalam hal itu bisa jadi peluang mendapat uang.
Kendati demikian, gerakan peduli sampah plastik semakin gencar dengan bantuan teknologi. Salah satu buktinya adalah dengan bermunculannya aplikasi jual sampah plastik. Selain untuk melestarikan alam, pengguna juga bisa mendapatkan reward berupa uang, pulsa, voucher, dan kompensasi lainnya. Berikut ini 7 aplikasi untuk ubah sampah plastik menjadi cuan.
1. E-Recycle
Dikutip dari Uptdtpaganet.dlh.tanjungpinangkota.go.id, aplikasi ini mengkoordinir proses penjemputan sampah terpilah berbasis teknologi melalui smartphone. E-Recycle diluncurkan oleh PT Multi Inti Digital Lestari. Layanannya mencakup wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Lewat menggunakan aplikasi E-Recycle, sampah akan dijemput oleh mitra. Selanjutnya sampah akan ditimbang secara digital dengan akurat dan real time. Sampah terpilah ini akan diganti dengan reward.
2. Dibuang
Dibuang merupakan singkatan dari Dibuat Jadi Uang. Aplikasi besutan PT Bumi Indah Bersih ini menghubungkan pengguna dengan kolektor sampah terdekat. Pengguna dapat meminta sampah dijemput di rumah atau menyetorkannya langsung di lokasi drop-off terdekat. Di sini, pengguna bisa mengumpulkan sampah anorganik, termasuk plastik, kertas, kardus, kaleng. Kemudian, mengatur titik penjemputan sampah yang telah terkumpul. Uang yang hasilkan dari menjual sampah melalui aplikasi Dibuang dapat langsung dicairkan.
3. Rapel
Aplikasi yang diluncurkan oleh Rapel Indonesia ini berbasis di wilayah Yogyakarta. Rapel merupakan platform untuk menjual sampah anorganik yang telah dikelompokan dan dipilah dengan baik. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat daftar sampah, mengatur titik penjemputan sampah, dan selanjutnya negosiasi langsung dengan pengepul sampah untuk mendapatkan harga jual yang sesuai. Selain itu, pengguna juga dapat mengumpulkan poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah menarik.
4. Octopus
Aplikasi Octopus diprakarsai oleh Hamish Daud dan mulai beroperasi pada 2019 di Makassar. Di sini, pengguna bisa mendaftar sebagai Pelestari (mitra yang mengangkut sampah), maupun mitra bank sampah. Adapun wilayah cakupan aplikasi Octopus semakin luas, yakni Jawa Barat (Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi), Bali (Kota Denpasar dan Kabupaten badung), serta Sulawesi Selatan (Kota Makassar). Pengguna bisa mendapatkan poin untuk setiap sampah yang disalurkan, yang nantinya dapat ditukarkan dengan voucher menarik.
5. Duitin
Duitin merupakan singkatan dari Daur Ulang Ini Itu. Aplikasi Duitin ini mengajak masyarakat untuk lebih aktif memilah, mengumpulkan, dan mengelola sampah yang dapat didaur ulang. Aksi ini memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk bergerak bersama melestarikan alam demi masa depan yang lebih baik. Tak hanya itu, pengguna bisa mendapatkan reward atas pengumpulan sampah plastik yang telah lakukan.
6. Plasticpay
Plasticpay diinisiasi oleh Plasticpay Teknologi Daurulang, perusahaan dari PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV). Dikutip dari laman resminya, sampah plastik yang terkumpul akan ditukarkan menjadi Plasticpay Poin. Setelahnya, sampah didaur ulang, dan menghasilkan Eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang digunakan untuk bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif, serta produk non-woven dan woven. Plasticpay Point merupakan reward dari setiap penukaran botol yang dapat digunakan untuk berbagai hal seperti Donasi, Redeem menjadi OVO/GoPay/LinkAja, Transfer Bank dan Voucher belanja.
7. Rekosistem
Dikutip dari Antara, Rekosistem hadir sebagai perusahaan startup teknologi pengelolaan sampah untuk layanan B2B (business to business) sekaligus B2C (business to consumer). Rekosistem menawarkan jasa jemput dan setor sampah sesuai kebutuhan. Rekosistem juga memperkenalkan sistem reward point yang diberlakukan untuk per kilogram sampah yang disetorkan.
Pilihan Editor: Sampah, Tinja hingga Minyak Ulat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini