Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung duduk di kursi plastik daur ulang saat menghadiri lokakarya limbah Potato Head beach club and Hotel di Seminyak, Badung, Bali, 17 April 2023. Potato Head merupakan salah satu beach club di Bali yang memiliki Sustainism Lab, pusat daur ulang beragam limbah. Sampah plastik, kertas bekas, hingga sisa makanan. REUTERS/Johannes P. Christo
Komang Ariana (24) mengerjakan mesin pemotong panel plastik daur ulang di stasiun laboratorium limbah Potato Head beach club and Hotel di Seminyak, Badung, Bali, 17 April 2023. Sustainism Lab di Potato Head Beach Club ini, rata-rata per bulan ada 56 ton sampah yang dihasilkan. REUTERS/Johannes P. Christo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendiri Sungai Watch, Gary Bencheghib (28) menunjukkan potongan sampah plastik untuk bahan panel di gudang Sungai Watch di Desa Tumbak Bayuh, Badung, Bali, 17 April 2023. Sungai Watch bersama Potato Head merupakn nirlaba yang berfokus global pencemaran sungai di Bali untuk memulihkan ekosistem alam. REUTERS/Johannes P. Christo
Pendiri Sungai Watch, Gary Bencheghib (28) berpose sambil memegang selembar bahan panel rumah yang terbuat dari serpihan sampah plastik di gudang Sungai Watch di Desa Tumbak Bayuh, Badung, Bali, 17 April 2023. Semua hasil karya daur ulang sampah yang dilakukan oleh Sungai Watch dan Potato Head dapat digunakan di Beach Club dan hotel-hotel yang ada di Desa Potato Head. REUTERS/Johannes P. Christo
Gede Sapta Wiguna (35) merakit kursi daur ulang plastik di tempat produksi sampah Beach Club dan Hotel Potato Head di Seminyak, Badung, Bali, 17 April 2023. Langkah awal Potato Head dalam mengoperasikan Sustaining Lab adalah dengan mendorong para karyawan untuk melakukan pemilahan sampah. Dari aktivitas pemilahan tersebut, Sustaining Lab bisa mengatur jenis sampah yang didaur ulang sendiri, dikirim ke pengepul, atau dibuang ke TPA. Pihak perusahaan juga telah memiliki kerjasama dengan pengepul limbah organik yang bekerja dalam menghasilkan pakan ternak. REUTERS/Johannes P. Christo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini