Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Chip 5G Huawei Balong 5000, 10 Kali Lebih Cepat dari 4G LTE

Huawei resmi merilis chip multi-mode 5G bernama Balong 5000.

26 Januari 2019 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Head Huawei consumer business group, Richard Yu saat memperkenalkan Balong 5000, Chipset Huawei untuk Smartphone 5G di Beijing, Cina, 24 Januari 2019. REUTERS/Thomas Peter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Huawei resmi merilis chip multi-mode 5G bernama Balong 5000. Menariknya, chip tersebut memiliki kecepatan undah 10 kali lipat dibandingkan jaringan 4G LTE yang paling cepat di pasaran saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan dukungan Balong 5000 memungkinkan konsumen mengakses jaringan yang lebih bebas dan menikmati pengalaman konektivitas yang sangat cepat. Huawei memiliki serangkaian kemampuan terintegrasi di seluruh chip, perangkat, layanan cloud, dan jaringan," ujar CEO Consumer Business Group Huawei Richard Yu, dalam keterangannya, Jumat, 25 Januari 2019.

Dengan desain mungil dan tingkat integrasi yang tinggi, Balong 5000 mendukung konektivitas 2G, 3G, 4G, dan 5G dalam satu chip. Ini secara efektif mengurangi latensi dan konsumsi daya saat bertukar data antara mode yang berbeda, dan secara signifikan akan meningkatkan pengalaman pengguna.

Balong 5000 diklaim sebagai chipset pertama yang mencapai benchmark industri terkait kecepatan puncak pengunduhan 5G. Pada Sub-6 GHz (pita frekuensi rendah, spektrum utama untuk 5G), Balong 5000 dapat mencapai kecepatan unduh hingga 4,6 Gbps. Pada spektrum mmWave (pita frekuensi tinggi sebagai perpanjangan spektrum 5G), Balong 5000 dapat mencapai kecepatan pengunduhan hingga 6,5 Gbps.

"Ini akan menyediakan koneksi berkecepatan tinggi yang diperlukan untuk berbagai perangkat cerdas. Kami akan membawa pengalaman yang terinspirasi dan cerdas bagi konsumen global dalam setiap aspek kehidupan mereka," kata Richard Yu.

Balong 5000 juga diklaim sebagai chip pertama di dunia yang mendukung arsitektur jaringan standalone (SA) dan non-standalone (NSA) untuk 5G. Dengan non-standalone, arsitektur jaringan 5G dibangun di atas jaringan 4G LTE lama, sedangkan standalone 5G, seperti namanya, akan memiliki arsitektur independennya sendiri.

Chip multi-mode pertama di dunia yang mendukung komunikasi Vehicle to Everything (V2X), memberikan solusi latensi rendah dan andal untuk kendaraan yang terhubung. Smartphone 5G Huawei yang ditenagai Balong 5000 akan dirilis pada Mobile World Congress tahun ini di Barcelona.

Simak artikel menarik lainnya seputar chipset jaringan 5G Huawei Balong 5000 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Amri Mahbub

Amri Mahbub

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus