Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

DeepSeek Jadi Asisten AI Paling Populer, Simak Perbandingan Chatbot DeepSeek dan ChatGPT

Berikut perbandingan DeepSeek dan ChatGPT setelah Tempo melakukan pengujian dengan menggunakan perintah yang sama untuk kedua chatbot.

3 Februari 2025 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi DeepSeek dan ChatGPT. Dok. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - DeepSeek, asisten kecerdasan buatan (AI) asal Cina, berhasil menyalip ChatGPT sebagai aplikasi gratis paling populer yang tersedia di Google Play Store dan App Store Apple. Karena itu, banyak yang membandingkannya dengan ChatGPT milik OpenAI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, pada Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2025, DeepSeek meluncurkan model sumber terbuka (open source) terbarunya, DeepSeek-R1. Model ini menandai terobosan besar dengan penggunaan deep learning murni.

Tentang DeepSeek

DeepSeek merupakan asisten AI yang didukung oleh DeepSeek-V3. Perusahaan rintisan (startup) asal Cina tersebut telah menarik perhatian kalangan AI global setelah mengklaim bahwa pelatihan DeepSeek-V3 hanya membutuhkan daya komputasi kurang dari US$6 juta atau sekitar Rp 90 miliar (kurs Rp15.000) dari chip Nvidia H800. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua model DeepSeek, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, sebelumnya juga dipuji oleh para eksekutif Silicon Valley dan insinyur perusahaan teknologi Amerika Serikat. DeepSeek-R1 yang dirilis pada 20 Januari 2025 dianggap 10 hingga 50 kali lebih murah untuk digunakan daripada OpenA1 o1. 

Menurut TechTarget, DeepSeek berkonsentrasi pada pengembangan model bahasa besar (LLM) open source yang pertama kali dirilis pada November 2023. Namun, baru pada Januari 2025, DeepSeek-R1 menjadi populer secara global, yang tersedia untuk antarmuka web, aplikasi seluler, dan akses API.

Perbedaan DeepSeek dan ChatGPT

Secara keseluruhan, kedua chatbot AI ini memiliki kelebihan masing-masing. Berikut adalah perbandingan DeepSeek dan ChatGPT setelah Tempo melakukan pengujian dengan menggunakan perintah yang sama untuk kedua chatbot.

1. Respons Awal

DeepSeek menggunakan bahasa yang tidak terlalu teknis dan sering kali menggunakan emoji di akhir kalimat. Namun server DeepSeek sering menampilkan pesan “sibuk”, sehingga mengharuskan pengguna untuk mencoba lagi nanti.

Kedua chatbot mengidentifikasi tanggal saat ini dengan benar sebagai 30 Januari 2025, namun data mereka tidak real-time. Saat ditanya tentang presiden Indonesia saat ini, keduanya awalnya menjawab Joko Widodo. ChatGPT kemudian memperbarui jawabannya menjadi Prabowo Subianto setelah mengaktifkan fungsi pencariannya, sementara DeepSeek mengalami kesalahan dengan pertanyaan yang sama.   

Setelah digunakan beberapa kali, DeepSeek kesulitan memuat riwayat, pemuatan membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi buffering. ChatGPT, di sisi lain, menampilkan riwayat, bahkan entri yang lebih lama dengan mulus.

2. Terjemahan

Terjemahan DeepSeek cenderung lebih formal dan teknis, sedangkan ChatGPT lebih umum dan santai. Namun dalam beberapa kasus, pilihan kata DeepSeek lebih mudah dipahami. 

3. Rangkuman

Ketika diminta untuk meringkas siaran pers sepanjang 562 kata, kedua chatbot merespons dengan cepat. Namun ringkasan DeepSeek lebih panjang, yaitu lima paragraf, sedangkan ChatGPT lebih ringkas yaitu tiga paragraf. Ringkasan ChatGPT lebih langsung, sementara DeepSeek memberikan penjelasan yang lebih rinci.

4. Perencanaan Perjalanan

Selain itu, Tempo meminta kedua chatbot untuk membuat rencana perjalanan selama lima hari dari Jakarta ke Bangkok dengan anggaran Rp 8 juta. Keduanya memberikan rincian aktivitas harian, termasuk saran kegiatan pagi, siang, sore, dan malam, serta rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi. 

DeepSeek memberikan estimasi harga dalam baht, yang kemudian dikonversi ke rupiah, dan menyertakan rincian estimasi biaya untuk transportasi, akomodasi, makanan, aktivitas, dan tiket masuk. DeepSeek juga memberikan cara menghemat budget dan perkiraan total anggaran sebesar Rp 7-8 juta dengan catatan bahwa hal itu tergantung pada gaya perjalanan dan pengeluaran tambahan.

Sementara itu, ChatGPT memberikan harga untuk setiap lokasi yang direkomendasikan, langsung dalam rupiah, dengan total perkiraan biaya Rp7,6 juta. Mereka menambahkan bahwa anggaran ini menyisakan uang untuk kegiatan tambahan dan kebutuhan tak terduga dan menawarkan saran untuk menemukan penawaran tiket dan pilihan transportasi yang cerdas.

Lebih jauh, DeepSeek bahkan menyarankan tempat untuk membeli kartu SIM atau paket internet dan merekomendasikan makanan yang spesifik, bukan hanya restoran, sementara ChatGPT menawarkan saran restoran yang lebih umum.

5. Ucapan Selamat Ulang Tahun

Kedua chatbot ini memberikan ucapan selamat ulang tahun formal dengan satu paragraf. DeepSeek menambahkan emoji untuk nada yang lebih ramah, sementara ChatGPT tidak.

6. Matematika

Saat diminta untuk menghitung masalah pajak dan probabilitas, keduanya memberikan jawaban yang sama. Namun ketika diberi pertanyaan tentang masalah probabilitas, DeepSeek memberikan penjelasan yang lebih rinci.

Berikut pertanyaannya: Ita memiliki dua koin Rp 1000 dan melempar kedua koin tersebut secara bersamaan. Berapa probabilitas munculnya kepala pada kedua koin tersebut?

Kedua chatbot sampai pada jawaban yang sama, tetapi ChatGPT secara langsung menghitung probabilitas berdasarkan dua koin dengan dua kemungkinan hasil (kepala atau ekor). Pendekatan ini lebih cepat dan sederhana, tanpa banyak penjelasan tentang ruang sampel.

Sedangkan DeepSeek menjelaskan lebih detail dengan memetakan semua kemungkinan hasil (ruang sampel): {HH, HT, TH, TT}, dan kemudian menghitung probabilitas berdasarkan jumlah hasil yang diinginkan dibandingkan dengan total kemungkinan. Pendekatan ini menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif dan terstruktur.

Melynda Dwi Puspita dan Defara Dhanya berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus