Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun ketinggalan zaman, beberapa ponsel jadul kembali diminati dan digunakan saat ini. Sebagian kalangan Gen Z bahkan terungkap menggunakannya sebagai pelarian dari beban mental gara-gara penggunaan smartphone.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun tidak terlalu banyak memiliki fungsi—hanya untuk telepon dan SMS—ponsel jadul setidaknya juga cocok sebagai barang koleksi. Berikut beberapa ponsel jadul yang pernah berjaya pada masanya, yang mengungkap pula kalau merek Nokia pernah mendominasi,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Nokia 3310
Generasi muda tahun 2000-an sepertinya tidak asing dengan Nokia 3310. ponsel ini memiliki kemampuan dasar melakukan sambungan telepon dan mengirim pesan SMS. Layarnya monokromatik (hitam-putih), beresolusi 84 x 48 piksel, dan dimensi ukuran 113 × 48 × 22 mm. Tampilan user interface-nya juga cukup sederhana, hanya menampilkan opsi menu, jam, dan status baterai.
Berbobot 133 gram, dan ukurannya yang mungil, membuat Nokia 3310 mampu dioperasikan dengan digenggam satu tangan. Ponsel ini juga dibekali dengan kapasitas daya baterai 900 mAh, tapi mampu bertahan hingga tiga hari pemakaian.
Nokia 3310 mengusung desain candy bar, keypad T9 (numerik), dan ketahanan bodi yang diklaim kuat terhadap banting. Di bagian atas layar terdapat lubang speaker yang tersusun vertikal. Tepat di bawah layar terdapat tombol power lebar untuk membuka menu pada ponsel, serta tombol panah untuk memilih opsi atas atau bawah.
Ponsel merek asal Finlandia ini juga menghadirkan game ikonik berjudul Snake, yang dimainkan untuk memecahkan rekor nilai. Fitur lainnya di antaranya adalah kapasitas 250 kontak telepon, 35 nada dering, pengaturan jam, stopwatch, timer, kalkulator, dan converter mata uang, yang dinilai canggih saat itu.
Perbandingan Nokia 3310 model baru dengan yang lama. Pocket-lint.com
Nokia 3310 diklaim terjual lebih dari 126 juta unit semenjak pertama kali diluncurkan. Bahkan, Nokia menghadirkan pembaruan dari ponsel seri itu dan dirilis pada 2017. Nokia melakukan pembaruan dari segi desain khususnya, termasuk juga user interface-nya.
2. Nokia 6600
Nokia 6600 juga merupakan ponsel yang cukup populer pada zamannya, yang hadir dengan sistem operasi Symbian. Ponsel yang pertama kali dirilis pada 2003 itu memiliki bobot 122 gram dan dimensi 109 x 58 x 24 mm. Tipe layarnya TFT dengan 65000 warna dan bentang layar seluas 2,1 inci atau 176 x 208 pixels.
Seri Symbian yang diusung oleh ponsel genggam ini adalah Symbian 7.0s, Series 60 v2.0 UI, serta sudah dibekali slot MMC kapasitas hingga 32 MB dan memori internal 6 MB. Nokia juga memasang satu buah kamera berkualitas VGA, termasuk konektivitas Bluetooth dan Infrared port, teknologi transfer data dengan ponsel lain.
Nokia 6600 menggunakan baterai jenis Removable Li-Ion 850 mAh yang bisa dilepas pasang, atau diganti ketika baterai bermasalah. Diklaim mampu bertahan hingga 150-240 jam dalam keadaan standby dan 2-4 jam talk time.
Berbeda dengan baterai pada ponsel atau smartphone saat ini yang memasang baterai secara paten dan tidak bisa dilepas pasang, sehingga jika ada gangguan pada baterai tidak bisa mengganti dengan bebas. Ponsel jadul Nokia ini hanya tersedia dengan satu warna, Light Gray.
3. Nokia N-Gage
Nokia N-Gage bisa dibilang merupakan salah satu jenis ponsel jadul. Bedanya ini ponsel gaming karena desainnya yang mirip dengan konsol Nontendo Switch Nintendo Game Boy Advance. Dirilis pada 2003 memiliki layar LCD TFT 4.096 warna, 176 x 208 piksel, berukuran 2,1 inci di bagian tengah, dan diapit oleh tombol arah di kiri dan tombol aksi di kanan.
Seperti Nokia 6600, ponsel dengan desain paling berbeda pada masanya ini menjalankan sistem operasi Symbian versi 6.1. N-Gage menggunakan game yang dijual terpisah dengan format kartu SD sehingga pengguna bisa memainkan game yang sudah terkenal di konsol lain seperti FIFA Football 2004, Call of Duty, atau Sonic.
Selain game, ponsel ini juga sudah terintegrasi dengan fitur pemutar musik yang langka saat itu. Suaranya yang keluar sudah stereo dan lebih baik daripada ponsel Symbian lain.
Namun, N-Gage dikenal sebagai ponsel yang penggunaan posisi yang aneg saat melakukan panggilan. Karena posisi earpiece dan mikrofon yang terletak di sisi atas, posisi meneleponnya menyamping dengan layar menghadap ke depan.
Dan penjualan ponsel ini juga tidak cukup cemerlang, karena untuk model Nokia N-Gage dan N-Gage QD hanya laku sebanyak dua juta unit. Angka yang cukup kecil, dibandingkan dengan Nokia 6600, sesama ponsel pintar Symbian yang dirilis di 2003 yang laku sebanyak 150 juta unit, menurut data TechAdvisor.
Ponsel ini tidak memiliki kamera, hanya konektivitas GSM (2G dengan GPRS), dan Bluetooth versi 1.1. Serta daya baterai litium ion 850 mAh. Dan akhirnya pada November 2005, Nokia menghentikan produksi N-Gage.
4. Siemens C45
Siemens C45 dirilis pertama kali pada akhir 2001, dan menjadi yang paling populer dari Siemens. Ponsel ini hadir dengan bentuk dan warna yang cukup diminati oleh siapa saja, yakni Oriental Blue and African Grey.
Layarnya menggunakan monochrome graphic dan resolusinya 101 x 64 piksel. Secara ukuran, Siemens C45 memiliki dimensi 109 x 46 x 23 mm dan bobot yang ringan 107 g. Berbentuk kecil, penempatan tiap tombol di ponsel juga unik dan sulit digunakan ketika baru pertama kali menggunakannya.
Model ini hanya mampu menampung kapasitas 50 kontak di dalam phonebook, tanpa slot memori eksternal, dan memiliki 20 bahasa. Siemens C45 memiliki baterai tipe removable NiMH yang bisa bertahan hingga 200 jam, dan bisa melakukan panggilan telepon selama 5 jam.
5. Motorola RAZR V3
Motorola Razr V3 disebut-sebut sebagai ponsel dengan desain yang modern saat pertama kali dirilis pada 2004, karena hadir engan mekanisme lipat. Spesikasinya sederhanya, memiliki layar 2,2 inci, dan menampilkan resolusi 176 x 220 piksel.
Ponsel ini memiliki bodi dengan material case dari aluminium. Didukung dengan kapasitas baterai 680 mAh yang bisa bertahan selama 250 jam dalam kondisi stand by. Selain itu, ponsel ini sudah memiliki kamera meskipun masih level VGA.
Motorola Razr V4. Kredit: Youtube
Dari segi hiburan, Motorola Razr V3 sudah mampu memutar musik dengan format MP3, yang cukup jarang saat itu. Ponsel ini memang cukup populer, menurut laporan dalam periode 2004-2008, ponsel ini sudah laku terjual sebanyak 130 juta unit.
Inovasi desain ponsel lipat memang sangat diminati saat itu, meskipun spesifikasi dan fitur tidak terlalu spesial. Bahkan sampai saat ini, Motorola Razr V3 masih dianggap jadi feature phone alias ponsel jadul dengan desain yang terbaik.
6. Sony Ericsson W800
Sony Ericsson W800 memiliki fitur unggulan Walkman yang dirilis pada tahun 2005. Ponsel ini tampil mencolok dengan kombinasi warna oranye dan putih yang menjadi ciri khasnya. Layarnya memiliki resolusi 176 x 200 piksel dengan kerapatan warna 157 ppi, dan bobotnya 99 gram.
Ponsel ini dilengkapi dengan kamera dengan lensa 2 MP yang bisa digunakan untuk merekam video. Sudah pula dilengkapu dengan lampu kilat dan fitur autofocus, sehingga membuat ponsel ini unggul di bidang hiburan seperti kamera dan musik.
Merek memasang papan ketik unik yang mirip seperti joystick lima arah di tengah-tengah tombolnya. Keypad-nya konvensional memiliki jarak antar baris tombol. Tidak hanya itu, di antara dua tombol softkey, terdapat tombol langsung ke menu Walkman yang memudahkan mendengarkan lagu.
Dengan menekan tombol itu, penggunanya bisa langsung diarahkan ke fitur Walkman yang menyertai ponsel ini. Ada pula tombol shortcut di sisi sebelah kiri Sony Ericsson W800, tombol cepat menuju playlist lagu pilihanmu dan port memory stick.
Ponsel genggam ini dilengkapi dengan kapasitas memori internal 34 MB, plus kartu Memory Stick Duo Pro kapasitas 512 MB-2 GB. Sony Ericsson W800 bisa menyimpan hingga 500 nama kontak dan 30 daftar panggilan masuk dan panggilan keluar.
Sony Ericsson W800 juga memiliki fitur Bluetooth yang memungkinkan penggunanya mentransfer file antar ponsel atau dari ponsel ke komputer. Termasuk fitur FM Radio dan Game dari Java, serta bisa menjelajah internet dengan teknologi WAP. Kapasitas baterai 900 mAh yang mampu bertahan hingga 400 jam dalam mode siaga.
7. Sony Ericsson K750
Sony Ericsson K750 merupakan ponsel candybar yang dikenalkan pada Juni 2005. Ponsel dengan kode "Clara" ini adalah penerus dari K700, dan fokus pada kameranya yang unik karena memiliki penutup yang bisa digeser di bagian belakangnya.
Resolusi kameranya 2 MP lengkap dengan LED flash untuk mengambil gambar dalam kondisi minim cahaya, serta ditunjang dengan fitur video untuk merekam momen berharga. Meskipun hanya 2 MP, kamera ponsel saat itu sudah dianggap sangat baik untuk memotret.
Memori internal Sony Ericsson K750 memiliki kapasitas 38 MB, tapi bisa diperluas dengan slot memori eksternal 2 GB. Beberapa spesifikasi lainnya tidak jauh berbeda dengan Sony Ericsson W800, mulai dari segi baterai, bobot, hingga ketiadaan GPS dan jack 3,5 mm.
8. Samsung GT-E1272
Samsung GT-E1272 merupakan ponsel jadul cikal bakal dari ponsel layar lipat yang saat ini ada yakni Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3. Dijuluki ponsel sejuta umat, bentuk dan ukuran dari ponsel ini cukup mungil yang nyaman disimpan dan digenggam.
Biasa dikenal dengan Samsung Caramel, GT-E1272 juga memiliki warna yang putih dan biru saja dengan sentuhan akhir yang membuat pinsel terlihat mewah. Pengguna perlu membuka lipatan ponsel ketika menggunakannya, dan dilipat kembali ketika ingin menyimpannya ke dalam saku.
Layarnya berukuran 1,77 inci dengan resolusi 160 x 128 piksel, serta menampung Dual SIM GSM. Fitur- fitur lainnya di antaranya Radio FM, Alarm, Kalkulator, Jam dunia, dan beberapa lainnya. GT-E1272 juga sudah ditunjang dengan baterai Li- Ion 800 mAh yang mampu bertahan aktif hingga 7 hari.
Ponsel ini juga hanya memiliki fungsi dasar untuk melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan SMS. Dan GT-E1272 termasuk dalam ponsel yang tidak digunakan untuk banyak fungsi, dan biasanya menjadi ponsel kedua dari pemilik smartphone.
NEW YORK TIMES | GSM ARENA | TECHADVISOR