Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) bukan sesuatu yang harus ditakuti. Menurut dia, AI justru harus dijadikan sebagai teman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Adaptasi menggunakan AI itu sendiri tidak membuat kita kehilangan pekerjaan. Cuma kalau kita tidak mau adaptasi, kerjaan itu akan hilang,” kata Erick dalam acara Indonesia AI Day 2024 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Kamis, 14 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick menegaskan pentingnya melakukan banyak loncatan dalam menghadapi perubahan zaman. Menurut dia, Presiden Prabowo memiliki program untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia tidak hanya memiliki stamina yang baik, tapi juga pemikiran yang maju.
Di Kementeriannya sendiri, Erick mengatakan bahwa digitalisasi dan AI merupakan hal yang sangat penting. “Karena memang kami sebagai benteng ekonomi nasional yang harus menjaga ekonomi rakyat, dimana 92 persen UMKM itu pinjamannya dari Bank Himbara dan kami itu membuka lapangan pekerja sampai 89 persen dari total kepada lapangan pekerjaan Indonesia.”
Lebih lanjut, Ketua Umum PSSI itu menyinggung bahwa perkembangan AI bisa mengubah semua industri, termasuk sepak bola. “Saya rasa industri sepak bola akan berubah juga, sport akan berubah. Tidak hanya secara broadcast, tapi data analisa ini menjadi bagian dari industri olahraga.”