Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Motherboard adalah salah satu komponen utama dari komputer. Ini adalah bagian penting karena berfungsi sebagai otak yang menjalankan komponen-komponen lainnya. Melansir dari situs resmi Lenovo, motherboard disebutkan sebagai papan sirkuit utama dalam sistem komputer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Papan ini menghubungkan semua komponen internal, seperti memori, prosesor, kartu grafis, dan perangkat keras lainnya. Papan ini juga menyediakan daya untuk setiap komponen dan memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi. Hal inilah yang membuat motherboard menjadi bagian penting dari komputer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa sebenarnya fungsi motherboard yang menjadi bagian penting dari komputer itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Fungsi Motherboard
Motherboard atau yang juga dikenal sebagai mainboard adalah papan sirkuit cetak utama di dalam komputer. Artinya, motherboard itu merupakan bagian utama dari sirkuit tempat semua bagian lainnya dihubungkan untuk menciptakan kesatuan yang kohesif.
Mengutip dari laman resmi HP, Motherboard adalah tulang punggung yang menyatukan komponen-komponen komputer di satu tempat dan memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi. Tanpa motherboard, tidak ada satu pun komponen komputer, seperti CPU, GPU, atau hard drive, yang dapat berinteraksi.
Fungsionalitas motherboard secara keseluruhan diperlukan agar komputer dapat bekerja dengan baik. Jika motherboard rusak, maka komputer atau laptop akan mengalami beberapa masalah besar. Adapun beberapa fungsi utama motherboard adalah sebagai berikut.
1. Mengelola aliran data
Melansir dari Spiceworks, komponen BIOS pada motherboard memastikan bahwa sistem operasi berinteraksi dengan baik dengan perangkat input dan output, seperti keyboard dan mouse, untuk memproses instruksi. Hal ini memastikan bahwa data yang dikirim ke komputer bergerak sesuai yang diharapkan untuk menjalankan tujuan yang diinginkan.
2. Menghemat sumber daya
Motherboard menyediakan platform tempat produsen dapat menghubungkan semua komponen yang diperlukan untuk memastikan komputer berfungsi. Dengan demikian, konsumen menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu merakit dan menghubungkan berbagai bagian secara manual.
3. Mengoptimalkan distribusi daya
Motherboard menyediakan dan mendistribusikan daya secara optimal. Komputer membutuhkan listrik agar dapat berfungsi. Motherboard memiliki colokan konektor daya yang menghubungkan komputer ke sumber daya dan mengubahnya menjadi bentuk daya listrik yang dapat digunakan komputer.
Selain itu, motherboard juga memastikan bahwa arus listrik didistribusikan secara optimal ke berbagai komponen sistem. Motherboard memiliki teknologi untuk memastikan setiap elemen mendapatkan daya yang dibutuhkan.
4. Mendorong komunikasi
Agar komputer dapat memproses serangkaian instruksi tertentu, terkadang diperlukan beberapa komponen untuk berkomunikasi dan bekerja sama guna menyelesaikan tugasnya. Dalam skenario itu, motherboard bergantung pada beberapa komponennya, seperti CPU, BIOS, port ekspansi, dan port USB, untuk menyelesaikan tugas yang kompleks.
5. Meningkatkan kinerja
Motherboard sering kali mengubah kemampuan komputer. Misalnya, motherboard memiliki fitur dan fungsi tambahan, seperti kemampuan suara dan video bawaan yang dapat meningkatkan output komputer. Motherboard juga memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat periferal seperti printer, yang memungkinkan komputer untuk melakukan tugas tambahan seperti mencetak dokumen.
6. Meningkatkan keandalan
Motherboard berkualitas tinggi menyediakan fondasi yang stabil agar komponen-komponennya dapat beroperasi. Motherboard yang baik memiliki pendinginan yang tepat, dan teknologi sirkuit terpadunya sudah terpasang. Faktor-faktor ini memungkinkannya untuk mengendalikan perangkat keras komputer secara efisien dengan memastikan setiap elemen berfungsi dan berkomunikasi sebagaimana mestinya.
7. Memungkinkan produktivitas
fungsi motherboard selanjutnya adalah memungkinkan produktivitas perangkat. Pada komputer modern, sudah terinstal BIOS, EFI dan UEFI. Hal ini memungkinkan komputer untuk melakukan booting tanpa mengharuskan pengguna untuk mengkonfigurasi ulang pengaturan dasar, waktu, dan tanggal.
Motherboard juga juga memuat sistem operasi ke dalam memori. Oleh karena itu, komponen motherboard memungkinkan pengguna untuk fokus pada tugas-tugas produktif lainnya.
Komponen Motherboard
Pada sebuah Motherboard, terdapat sejumlah komponen utama yang menyertainya. Dilansir dari Spicework, berikut daftar komponennya.
1. Konektor I/O (Input/Output)
Motherboard memiliki berbagai jenis konektor I/O, seperti USB, audio, HDMI, VGA, dan Ethernet, yang memungkinkan komputer berkomunikasi dengan perangkat eksternal, seperti monitor, keyboard, mouse, dan perangkat periferal lainnya.
2. Universal Serial Bus (USB)
USB adalah antarmuka yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan perangkat lain, seperti ponsel. Port USB merupakan bagian penting dari motherboard, memungkinkan pengguna untuk menyambungkan perangkat periferal seperti printer, pemindai, dan flash drive ke komputer. Selain itu, port USB juga memfasilitasi transfer data antara perangkat dan komputer, serta memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat tanpa perlu memulai ulang sistem. Terdapat berbagai jenis USB, seperti USB-A, USB-B, USB-mini, micro-USB, USB-C, dan USB 3.0.
3. CPU
Central Processing Unit (CPU) sering disebut sebagai otak komputer, yang bertanggung jawab untuk mengatur seluruh operasi komputer. CPU hadir dalam berbagai jenis yang memerlukan slot tertentu pada motherboard. CPU bisa memiliki satu atau lebih inti, di mana CPU dengan satu inti hanya bisa menjalankan satu tugas dalam satu waktu, sementara CPU multi-inti mampu menjalankan beberapa tugas sekaligus.
4. Memori RAM
Slot RAM digunakan untuk menghubungkan memori akses acak (RAM) ke motherboard. RAM memungkinkan komputer untuk menyimpan data sementara berupa file dan program yang sedang dijalankan oleh CPU. Semakin besar kapasitas RAM, semakin banyak file dan program yang dapat ditangani, yang meningkatkan performa komputer. Namun, data di RAM akan hilang ketika komputer dimatikan. Biasanya, komputer memiliki dua slot RAM, tetapi beberapa model motherboard dilengkapi dengan hingga empat slot RAM untuk memperluas kapasitas memori.
5. Basic Input/Output System (BIOS)
BIOS adalah perangkat lunak bawaan pada motherboard yang memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan ketika komputer dinyalakan. BIOS bertugas menginisialisasi perangkat keras dan memuat sistem operasi. Selain itu, BIOS juga memungkinkan interaksi antara sistem operasi dan perangkat input/output, seperti mouse dan keyboard. Pada beberapa motherboard modern, BIOS telah digantikan dengan Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) atau Extensible Firmware Interface (EFI), yang memungkinkan komputer untuk boot lebih cepat dan menawarkan lebih banyak fitur diagnostik serta pengaturan yang lebih efisien.
6. Chipset
Chipset pada komputer mengatur bagaimana perangkat keras dan bus di komputer berinteraksi dengan CPU dan komponen lainnya. Chipset juga menentukan seberapa banyak memori yang dapat ditambahkan ke motherboard serta jenis konektor yang didukung. Ada dua jenis chipset: northbridge, yang mengatur komunikasi antara CPU dan komponen-komponen utama seperti RAM dan slot video; dan southbridge, yang mengatur komunikasi antara CPU dan port eksternal seperti USB dan kartu suara.
7. Kipas Pendingin
Panas yang dihasilkan dari aliran listrik antar komponen dapat memperlambat kinerja komputer. Jika panas tidak dikelola dengan baik, bisa merusak perangkat keras. Oleh karena itu, komputer memerlukan kipas pendingin untuk meningkatkan aliran udara dan membuang panas yang terakumulasi. Beberapa komponen, seperti kartu grafis, memiliki kipas pendingin khusus untuk menghindari overheat.
8. Kartu Adaptor dan Slot Ekspansi
Kartu adaptor yang terintegrasi dalam motherboard dapat menambah fungsionalitas komputer, seperti adaptor suara dan video. Slot ekspansi memungkinkan pengguna untuk memasang kartu adaptor tambahan, seperti PCI, AGP (untuk kartu video), PCI Express, atau PCI-Extended.
9. Baterai CMOS
Baterai CMOS adalah baterai kecil yang terpasang pada motherboard yang memberi daya pada chip CMOS untuk menyimpan pengaturan BIOS dan konfigurasi sistem meskipun komputer dimatikan. Baterai ini memungkinkan pengguna untuk tidak perlu mengatur ulang konfigurasi BIOS, seperti urutan boot, tanggal, dan waktu setiap kali komputer dinyalakan.
10. Perangkat Penyimpanan
Perangkat penyimpanan digunakan untuk menyimpan data secara permanen atau mengambil data dari media penyimpanan. Penyimpanan utama komputer berupa hard disk drive (HDD) atau solid-state drive (SSD), dengan SSD menawarkan kinerja yang lebih cepat dibandingkan HDD. Selain itu, komputer juga bisa menggunakan drive optik, seperti CD, untuk menyimpan data.
11. Konektor Panel Depan
Konektor panel depan menghubungkan lampu LED di bagian depan casing ke perangkat internal seperti hard drive, tombol daya, tombol reset, dan speaker untuk pengujian. Beberapa perangkat USB dan audio juga terhubung melalui konektor ini. Konektor ini biasanya dipasang pada pin kecil di motherboard, yang meskipun dikelompokkan dan diberi kode warna, tata letaknya dapat bervariasi tergantung pada model motherboard.
12. Power Connector
Konektor daya menyediakan pasokan listrik ke komputer agar berfungsi sebagaimana mestinya. Konektor catu daya memiliki 20 pin dan mengubah daya AC 110 V menjadi daya arus searah (DC) +/-12 Volt, +/-5 Volt, dan 3,3 Volt.