Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua bulan telah berlalu setelah pengumuman Assassin’s Creed Valhalla, akhirnya Ubisoft memberikan tanggal rilis untuk game andalan mereka. Dalam presentasi acara Ubisoft Forward, Assassin’s Creed Valhalla akan dirilis pada tanggal 17 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
17 November adalah waktu yang cukup singkat untuk menghasilkan game jenis AAA ini. Namun melihat mereka sudah mengembangkan engine grafis yang serupa melalui Assassin’s Creed Odyssey dan Origins, maka sudah pantas mereka lebih efisien membuat game terbarunya saat ini. Lantas apa saja yang baru dan berbeda dalam gameplay Assassin’s Creed Valhalla?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai seorang perampok (raider) kaum viking, protagonis yang anda kendalikan dalam game Assassin’s Creed Valhalla memiliki tugas utama untuk memperluas daerah kekuasaan. Menjarah, menyerang kastil kerajaan Inggris, serta menyelesaikan jalan cerita adalah cara untuk menyelesaikan game ini. Seperti game Assassin’s Creed lainnya, game yang satu ini pasti terselip momen-momen zaman modern antara Abstergo dengan Assassin.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah brutalnya sistem bertarung dalam Assassin’s Creed Valhalla. Berbeda dengan judul-judul sebelumnya, jumlah darah yang bercucur serta adegan mutilasi dalam game ini menjadi lebih marak. Sistem kendali karakter dalam game juga lebih cair dan terasa natural, AI musuh pun yang lebih kompleks membuat game ini terasa realistis. Berhati-hatilah untuk tidak sembarangan rusuh ke dalam kerumunan musuh.
Assassin’s Creed Valhalla juga mengandung konten-konten sampingan. Salah satunya adalah mengejar dokumen terbang seperti yang pernah ada dalam Assassin’s Creed Black Flag, sistem skill tree yang menggunakan tampilan konstelasi bintang untuk memperkuat sang protagonis. Konten-konten sampingan bersifat opsional alias tidak wajib.
Banyak penggemar skeptis dengan game ini karena sudah terlalu menjerumus keluar dari gameplay Assassin’s Creed yang semestinya bersifat stealthy. Sistem bermain yang mengutamakan persembunyian, berusaha tidak terlihat, dan mengakhiri musuh sebelum mereka sadar adalah esensi utama Assassin’s Creed di masa kejayaannya. Untuk sementara, cukup bijak untuk memberikan game ini kesempatan lagi.